Jejak 'Wanita Emas': Dulu Ingin Jadi Cagub DKI, Kini Tersangka Korupsi
Friday, 23 September 2022
Edit
Darirakyat.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Hasnaeni (H) alias 'Wanita Emas' sebagai salah satu tersangka kasus dugaan korupsi penyimpangan atau penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2020.
Wanita emas pernah ikut dalam penjaringan cagub DKI pada pada Pilgub 2012.Saat itu, nama Hasnaeni dikenal gara-gara posternya yang bertuliskan 'Wanita Emas mengubah sampah menjadi emas'. Hasnaeni dengan berani pun ikut penjaringan cagub DKI PDIP.
"Hasnaeni orang eksternal PDIP dari PD. Yang itu loh, yang wanita emas itu loh," ujar Penanggungjawab pendaftaran cagub DKI dari PDIP yang juga Ketua Departemen Politik PDIP Marihot Napitupulu, di kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Jl Tebet Raya No 46, Jakarta, Sabtu (19/11/2011).
Menurut Marihot, Hasnaeni sudah menyerahkan berkas pencalonan Gubernur DKI Jakarta dari PDIP pada Jumat (18/11). Hasnaini merupakan calon pertama yang menyerahkan berkas. Calon kedua yang menyerahkan berkas yakni Wakil Walikota Surabaya Bambang DH.
Marihot menambahkan, Hasnaini berasal dari luar PDIP. Hasnaeni merupakan politisi PD. "Hasnaeni orang eksternal PDIP dari PD," tutur Marihot.
Nama Hasnaeni, belum diketahui banyak orang. Namun sudah dibicarakan gara-gara poster wanita emas itu bertengger di Metro mini, Kopaja dan bus di Jabodetabek.
Pada akhirnya Hasnaeni tak pernah menjadi cagub DKI. Bahkan, ia pada akhirnya justru mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju sebagai cagub DKI pada Pilgub DKI tahun 2017.
Kendati demikian, Hasnaeni tak patah semangat dalam meniti karier di dunia politik, Hasnaeni pernah maju sebagai caleg berbaju biru, Partai Demokrat. Berdasarkan Daftar Caleg Tetap di website kpu.go.id, Jumat (18/10/2013), ia terdaftar menjadi caleg DPR RI dari dapil DKI 2 dengan nomor urut 7.
Sama seperti menjelang Pilgub DKI, putri politisi PDIP Max Moein ini kembali menebar stiker di angkutan kota. Hasnaeni tampil berjas biru Partai Demokrat, masih dengan tagline 'Wanita Emas' yang ditulis dengan tinta emas dan slogan 'Mengubah'. Slogan ini tak beda jauh dengan yang dipakainya dalam hajatan Pilkada DKI lalu yaitu 'mengubah sampah jadi emas'.
Daerah pemilihan Hasnaeni meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri. Hasnaeni harus bersaing dengan sejumlah tokoh kuat di Partai Demokrat seperti Melani Leimena Suharli dan Kastorius Sinaga. Hasnaeni berada di nomor urut 7 yang juga nomor buncit.
Meskipun begitu, nasib wanita emas di dunia politik belum mujur. Impiannya untuk bisa masuk Senayan juga kandas.
Wanita Emas Jadi Tersangka
"Hasnaeni orang eksternal PDIP dari PD. Yang itu loh, yang wanita emas itu loh," ujar Penanggungjawab pendaftaran cagub DKI dari PDIP yang juga Ketua Departemen Politik PDIP Marihot Napitupulu, di kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Jl Tebet Raya No 46, Jakarta, Sabtu (19/11/2011).
Menurut Marihot, Hasnaeni sudah menyerahkan berkas pencalonan Gubernur DKI Jakarta dari PDIP pada Jumat (18/11). Hasnaini merupakan calon pertama yang menyerahkan berkas. Calon kedua yang menyerahkan berkas yakni Wakil Walikota Surabaya Bambang DH.
Marihot menambahkan, Hasnaini berasal dari luar PDIP. Hasnaeni merupakan politisi PD. "Hasnaeni orang eksternal PDIP dari PD," tutur Marihot.
Nama Hasnaeni, belum diketahui banyak orang. Namun sudah dibicarakan gara-gara poster wanita emas itu bertengger di Metro mini, Kopaja dan bus di Jabodetabek.
Pada akhirnya Hasnaeni tak pernah menjadi cagub DKI. Bahkan, ia pada akhirnya justru mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju sebagai cagub DKI pada Pilgub DKI tahun 2017.
Kendati demikian, Hasnaeni tak patah semangat dalam meniti karier di dunia politik, Hasnaeni pernah maju sebagai caleg berbaju biru, Partai Demokrat. Berdasarkan Daftar Caleg Tetap di website kpu.go.id, Jumat (18/10/2013), ia terdaftar menjadi caleg DPR RI dari dapil DKI 2 dengan nomor urut 7.
Sama seperti menjelang Pilgub DKI, putri politisi PDIP Max Moein ini kembali menebar stiker di angkutan kota. Hasnaeni tampil berjas biru Partai Demokrat, masih dengan tagline 'Wanita Emas' yang ditulis dengan tinta emas dan slogan 'Mengubah'. Slogan ini tak beda jauh dengan yang dipakainya dalam hajatan Pilkada DKI lalu yaitu 'mengubah sampah jadi emas'.
Daerah pemilihan Hasnaeni meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri. Hasnaeni harus bersaing dengan sejumlah tokoh kuat di Partai Demokrat seperti Melani Leimena Suharli dan Kastorius Sinaga. Hasnaeni berada di nomor urut 7 yang juga nomor buncit.
Meskipun begitu, nasib wanita emas di dunia politik belum mujur. Impiannya untuk bisa masuk Senayan juga kandas.
Wanita Emas Jadi Tersangka
Terbaru, Hesnaeni menjadi tersangka terkait kasus korupsi. Selain menetapkan Hesnaeni sebagai tersangka, Kejagung juga menetapkan 2 tersangka lainnya yakni pensiunan pegawai BUMN PT Waskita Beton Precast bernama Kristadi Juli Hardjanto (KJ), dan mantan Dirut PT Waskita Beton Precast inisial Jarot Subana (JS).
Kejagung kemudian menahan Hesnaeni dan KJ. Kedua tersangka akan ditahan secara terpisah.
"Tersangka H kita tahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung, sedangkan Tersangka KJ di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jaksel untuk 20 hari ke depan," tuturnya.
Dalam kasus dugaan korupsi penggunaan dana PT Waskita Beton Precast tahun 2016-2020 ini, sebelumnya Kejagung menetapkan empat orang tersangka. Keempat tersangka itu adalah:
1. Direktur Pemasaran PT Waskita Beton Precast Tbk periode 2016-2020, Agus Wantoro
2. General Manager Pemasaran PT Waskita Beton Precast Tbk periode 2016-Agustus 2020, Agus Prihatmono
3. Staf Ahli Pemasaran (expert) PT Waskita Beton Precast, Benny Prastowo
4. Pensiunan Karyawan PT Waskita Beton Precast Tbk, Anugrianto
(detik.com)