Sambil Elus Jenggot, Pendiri ACT : Saya Ini Ustadz, Hanya Mengambil Hak Saya



Darirakyat.com -
Video pengakuan pendiri lembaga donasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin yang mengaku dirinya adalah seorang Ustadz mendadak menjadi perbincangan netizen setelah video pendek itu diunggah akun twitter @Katrinrienks.

Ahyudin belakangan menjadi buah bibir masyarakat setelah dirinya diketahui menerima gaji ratusan juta selama bekerja di ACT. Dimana gaji tersebut disinyalir ditilap dari donasi umat.

“Gaji Besar Petinggi ACT. Para petinggi Aksi Cepat Tanggap sebagian besar adalah pendiri yayasan mendapat gaji ratusan juta rupiah per bulan. Belum termasuk fasilitas dan uang saku saat kunjungan,” demikian keterangan pada video tersebut sebagaimana dikutip Populis.id Sabtu (9/7/2022).

Dalam video itu Ahyudin tampak seperti sedang seperti mengobrol dengan seseorang di dalam sebuah ruangan. Ahyudin mengaku dirinya mustahil untuk bekerja curang apalagi mengkorupsi donasi umat yang disalurkan lewat ACT. Dia bilang, sebagai penggagas berdirinya lembaga itu, dirinya hanya mengambil apa yang menjadi haknya.

“Saya gini-gini ustadz. Saya hanya mengambil apa yang menjadi hak saya,” ujar Ahyudin sembari mengelus-elus jenggotnya.

Ahyudin menegaskan saat mendirikan ACT, dirinya sampai menggelontorkan dana hingga triliunan rupiah, itu uang pribadi dan bukan dari donasi masyarakat, maka ketika lembaga itu sudah beroperasi Ahyudin jelan ingin balik modal.

“Anda bayangkan seorang saya yang melahirkan lembaga ini, triliun lembaga ini, dan itu bukan dana zakat,” tuturnya.



Tidak hanya itu, Ahyudin kemudian menjelaskan ACT bisa bertahan selama bertahun - tahun karena lembaga itu memang hidup dari donasi umat

“Dana program. Tidak ada project program, tidak ada dana. Semua project program,” pungkasnya.

Sekedar informasi, Ahyudin saat masih memimpin ACT dirinya digaji hingga Rp250 juta per bulan, dengan gaji jumbo itu, Ahyudin kerap hidup bermewah-mewahan. Adapun gaji itu disinyalir diambil dari donasi umat yang disumbangkan lewat lembaga ini.

Ahyudin kemudian hengkang dari ACT pada awal 2022 silam dan mendirikan lembaga donasi yang mirip ACT dengan nama Global Moeslim Charity (GMC). (populis.id)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel