Soal Ceramah Oki Setiana Dewi, Putri Gus Dur Merespon Begini




Darirakyat.com - Ceramah Oki Setiana Dewi soal KDRT menuai banyak protes dan kecaman. Salah satunya dari putri Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh atau lebih dikenal dengan Alissa Wahid.

Alissa Wahid paham, apa yang ingin disampaikan Oki Setiana Dewi dalam ceramahnya adalah soal menyimpan aib keluarga. Namun pemilihan contoh kasus soal KDRT ia anggap tidak tepat.

Koordinator Gusdurian Alissa Wahid (Instagram/@alissa_wahid)

Karena menurut Alissa Wahid, kasus KDRT seharusnya tidak boleh dan tak pantas ditutupi.

"Saya menyayangkan pemilihan contoh itu, karena sependek yang saya tahu Mbak Oki itu kan sedang membahas tentang bagaimana sebagai perempuan kita itu jangan mudah mengumbar aib keluarga termasuk aib suami, kan begitu pesannya," kata Alissa Wadih mengutipd ari Hops.id, jaringan Suara.com.

Mencermati ceramah Oki Setiana Dewi, Alissa Wahid menilai pemilihan kasus yang dicontohkan bintang film Ketika Cinta Bertasbih ini kurang tepat dalam rangka menyampaikan pesan jangan umbar aib suami.
Oki Setiana Dewi dan suami, Ory Vitrio. [Instagram]

"Pemukulan yang dilakukan oleh laki-laki kepada istri itu aib, padahalnya yang aib itu memukulnya, bukan menceritakannya," imbuh perempuan yang juga berprofesi sebagai psikolog keluarga ini.

Sementara tanggapan soal ceramah Oki Setiana Dewi juga datang dari Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. Menurut Anwar, ia yakin yang disampaikan Oki tentang menutup aib keluarga, bukan membela KDRT.

"Saya yakin Mbak Oki pasti tidak mau dan tidak suka terhadap adanya praktik KDRT, terserah siapapun yang melakukannya apakah itu suami atau istri," kata Anwar Abbas.

Waketum MUI Anwar Abbas. [BPKH RI]

Menurutnya, ceramah Oki Setiana Dewi melihat fenomena saat ini, di mana masyarakat kerap mengumbar permasalahan rumah tangganya ke media sosial.

"Jadi, saya tidak melihat dan tidak menafsirkan bahwa Mbak Oki itu adalah sosok selebritis yang mentolerir praktik KDRT," katanya menegaskan. (suara.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel