Gabung dengan PKS, Narji Minta Maaf Sempat Dukung Dudung Copot Baliho HRS



Darirakyat.com - Komedian Narji menjelaskan alasannya memilih menjadi kader PKS. Narji juga menyampaikan permintaan maaf atas sikapnya sebelum masuk PKS terkait pencopotan baliho sebelum bergabung ke PKS."Saya mau belajar banyak hal di PKS. Partai ini kan seperti pesantren, semua kadernya dididik dan dibina secara rutin. Dan saya menyatakan siap mengikuti kegiatan itu semua," kata komedian bernama asli Sunarji Riski Radifan itu usai mengikuti kegiatan rutin partai di Tangerang Selatan seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (4/1/2022).

Narji mengaku masih perlu banyak belajar tentang politik dan agama. Karena itu, ia tidak segan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan PKS.

Dalam kesempatan yang sama, Narji juga menyampaikan permohonan maaf karena dirinya bersama beberapa artis Ibu Kota sempat memberikan dukungan moril kepada Jenderal TNI Dudung Abdurachman--saat itu Letjen--terkait penertiban baliho HRS. Narji mengaku sama sekali tidak bermaksud menyinggung pihak tertentu, apalagi perasaan umat Islam.

"Saya berharap masyarakat mau memaafkan. Masak masyarakat tidak memaafkan saya. Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak gini," kata Narji.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto, yang mendampingi Narji dalam acara tersebut, mendukung permohonan maaf dan pernyataan Narji. Ia berharap masyarakat berkenan memaafkan pelawak yang ngetop melalui grup Cagur itu.

"Bang Narji ini kan komedian jadi masih kurang luwes memahami konstelasi politik. Sejak kecil dia tinggal di Tangerang Selatan dengan masyarakat yang religius. Belajar ngaji di surau dan dekat dengan ustaz dan kiai," kata Mulyanto.

"Ke depan, beliau akan banyak belajar politik yang santun dari PKS dan para ustaznya. Kita terharu dan bangga mendengarnya," imbuhnya.

Narji resmi bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Minggu (19/12/2021). Kartu tanda anggotanya diserahkan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Sebelumnya, Narji dan sejumlah selebriti, seperti Intan RJ dan Chika Jessica, sempat membawa bunga sebagai simbol dukungan terhadap Dudung, yang saat itu menjabat Pangdam Jaya. Narji dkk saat itu berterima kasih kepada TNI yang bersemangat menjaga kesatuan dan persatuan NKRI.

Dikonfirmasi soal polemik Narji, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan semua orang punya hak menjadi bagian dari partai politik. Soal mengapa PKS menerima Narji sebagai kader padahal sebelumnya pernah membela Jenderal Dudung mencopot baliho HRS seperti yang ramai dibahas, Mardani menyebut sikap Narji saat itu merupakan sikap pribadi.

"Kedua, sikap sebelum masuk PKS tentu tanggung jawab masing-masing. Dan kita perlu husnuzan semua ada kebaikan yang bisa dikembangkan," ujar Mardani. (detik.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel