FPI Tak Ikutan Soal Ancaman Maaher Geruduk Rumah Nikita Mirzani Lantaran....



Darirakyat.com - Front Pembela Islam (FPI) menyatakan tak bakal ikut campur soal rencana menggeruduk kediaman pesohor Nikita Mirzani yang sebelumnya diungkapkan simpatisan HRS, Maaher At-Thuwailibi lewat unggahan videonya di Twitter.

Tim Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar menyebut rencana menggeruduk rumah Nikita di luar kewenangan FPI. Pihaknya juga tidak tahu menahu soal rencana tersebut.

"Oh saya enggak tahu kalau itu. Itu di luar kewenangan kita (FPI). Enggak ada perintah seperti itu," kata Yanuar lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Jumat (13/11).

Yanuar menyebut bahwa FPI juga tak akan menanggapi pernyataan Nikita dalam videonya yang dinilai telah menghina HRS. Menurut dia, pernyataan sampah sepatutnya tidak harus ditanggapi.

"Itu kan sampah. Jadi sampah enggak usah ditanggepin," kata dia.

Sementara itu, terkait rencana menggeruduk rumah Nikita, hingga kini tak ada massa Maaher di sekitar kediaman artis sekaligus model itu. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, lingkungan warga masih cukup lengang.

Hanya saja, sejumlah aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan masih berjaga-jaga di sekitar kediaman Nikita, di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan.

Maaher dalam unggahan di Twitter juga sempat menyindir Nikita panik atas pernyataannya dengan mengerahkan aparat kepolisian ke rumahnya.

Pernyataan Maaher justru menyiratkan bahwa dirinya tak akan konyol mengerahkan 800 laskar untuk menggeruduk rumah Nikita

"Ini efek jera buat anda. Tapi proses hukum tetap jalan," kata dia.

Maaher sebelumnya mengultimatum Nikita untuk mengklarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada HRS. Pernyataan itu ia ungkapkan dalam akun Twitter-nya, menanggapi pernyataan Nikita yang dinilai telah menghina Rizieq.

Maaher mengancam akan menggeruduk rumah Nikita jika tak segera meminta maaf dalam waktu 1x24 jam.

"Saya imbau 1X24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka saya Maaher At-Thuwailibi secara terbuka bersama 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu," demikian pernyataan Maaher dalam video itu.

Belakangan, Nikita balik mengancam Maaher untuk membuat laporan ke polisi atas makian yang ditujukan padanya.

"Eh btw makasi loh udah ngatain gue lonte jadi ga repot gue bikin laporan.. lain kali klo ngatain org ga ush taruh foto sama nama nya. Itu mempermudah isi laporan," katanya melalui akun Twitter @NikitaMirzani menjawab cuitan Maaher.

Dalam sebuah video yang ramai beredar di media sosial, Nikita sebelumnya mengkritik kepulangan HRS pada Selasa (10/11), yang telah menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan, arah bandara. Dalam video tersebut, Nikita menyebut nama HRS adalah tukang obat. (cnnindonesia.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel