Masuk Musim Hujan, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Perahu di Setiap RW Rawan Banjir



Darirakyat.com - Banjir masih menjadi masalah klasik yang dihadapi DKI Jakarta dan tak kunjung terselesaikan.

Memasuki musim hujan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun mulai menyiapkan langkah penanganan jika banjir kembali mengepung Ibu Kota.

Pemprov DKI Jakarta berencana menyediakan perahu di setiap wilayah RW yang rawan banjir ketika memasuki musim hujan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, menanggapi persiapan atisipasi banjir menjelang musim hujan, Minggu (18/10/2020).

"Kemarin Pak Gubernur juga meminta, di semua RW itu nanti disiapkan perahu bahkan ditaruh di RW-RW. Jadi lebih cepat lah apabila dibutuhkan," ujar Riza, dikutip dari tayangan berita KompasTV, Minggu.

Ariza menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta berupaya menambah ketersediaan perahu untuk penanganan banjir dengan merakit model terbaru berbahan aluminium.

Menurut dia, perahu tersebut dinilai bakal lebih kuat dan tahan lama dibandingkan perahu karet yang rawan rusak ketika terkena benda tajam saat digunakan untuk proses evakuasi.

"Jadi kalau perahu biasanya kita beli perahu karet. Sekarang ini kita enggak pakai lagi perahu karet. Kita pakai perahu dari seng alumunium," kata dia.

"Soalnya kalau pakai perahu karet itu kena pager, kena paku langsung rusak langsung bocor itu. Jadi sekarang kita bikin sendiri rakit sendiri dibengkel, kita akan siapkan," sambungnya.

Selain perahu, Ariza menambah bahwa pihaknya juga akan memfasilitasi setiap wilayah RW yang rawan banjir sejumlah alat bantu lain untuk penanganan becana banjir.

"Alat-alat lain seperti tangga, tali, senter dan sebagiannya. Kami sudah mulai persiapkan sejak dini," pungkasnya.

Pengamat Tata Ruang: Jakarta Menuju Bunuh Diri Ekologis

Memasuki tiga tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jakarta dinilai menuju bunuh diri secara ekologis.

Pengamat tata kota, Nirwono Yoga mengatakan, hal ini karena masalah-masalah yang paling mendasar seperti banjir dan kemacetan belum kunjung terselesaikan.

"Yang menjadi catatan saya, bahwa Jakarta secara umum tengah menuju ke bunuh diri ekologis. Kita biarkan banjir, kemacetan," ucap Nirwono dalam diskusi virtual Populi Center yang bertajuk "Tiga Tahun Pemerintahan Anies Baswedan", Kamis (15/20/2020).

Belum sempat menyelesaikan persoalan tersebut, Jakarta kini dihadapkan pada pandemi Covid-19.

Bahkan anggaran penanganan penyakit menular ini harus diambil dari dana anggaran program prioritas termasuk untuk banjir.

"Kan pandemi mau tidak mau ini akan membuat Jakarta menuju ke bunuh diri. Entah bunuh diri ekologis, faktor kesehatan. Ini yang harus menjadi tanda tanya besar menuju ke senja Jakarta," tuturnya.

Selain itu, dengan anggaran yang juga terbatas, menurut dia, Anies harus berani fokus membenahi Jakarta pascapandemi.

"Permukiman padat penduduk yang seharusnya menjadi awal penataan kota Jakarta pascapandemi ini. karena di situ terkait bagaimana perbaikan kampung kumuh, bagaimana perbaikan sanitasi air bersih, perumahan yang sehat, kalau kita bicara soal menghentikan penyebaran Covid-19," kata dia. (tribunnews.com)




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel