Aktivis HMI Ditendang Dan Ditangkap Saat Bentangkan Slogan "Jokowi Pemimpin Haram" , Fadli Zon Marah Dan Bilang......
Monday, 21 May 2018
Edit
Darirakyat.com, Jakarta - Rezim
Presiden Jokowi berupaya merebut kebebasan berpendapat di balik penangkapan
massa demonstrasi Refleksi 20 Tahun Reformasi di depan Istana Merdeka, Jakarta,
Senin kemarin (21/5/18).
Sedikitnya lima aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO
Cabang Jakarta ditangkap dalam aksi yang membawa slogan "Jokowi Pemimpin
Haram" tersebut. Dan ada tujuh aktivis yang mengalami luka-luka.
"Sekarang ini kebebasan berpendapat itu mau
diberangus," ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Komplek Parlemen, Senayan,
Jakarta, Kamis (22/5/18).
Fadli menyebutkan salah
satu cita-cita besar reformasi adalah menguatkan demokrasi dan kebebasan untuk
menyampaikan pendapat.
Begitu pun aparat keamanan, tugas pokok aparat sebetulnya
adalah menjamin demokrasi berlangsung dengan baik.
Bukan menjadi alat penguasa untuk mengambil kembali kebebasan
rakyat.
"Polisi itu adalah aparatur negara untuk penegakan
hukum. Tapi terkesan sekarang ini hanya menjadi alat kekuasaan," pungkas
Fadli yang juga wakil ketua umum Partai Gerindra
HMI Tuntut Keadilan 7 Rekannya Yang Digebuk
Polisi
Tujuh mahasiswa anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
menjadi korban pemukulan aparat polisi saat berunjuk rasa di depan Istana
Negara, Jakarta, kemarin (Senin, 21/5/18).
Usai bersitegang dengan aparat polisi, ketujuh korban itu
lantas dilarikan ke RS Tarakan.
HMI pun menuntut keadilan atas tindakan represif aparat
terhadap tujuh rekan mereka.
"Kami menuntut atas tindakan represif kepolisian
terhadap elemen gerakan mahasiswa yang menyampaikan aspirasi," tegas Al
Azhar Musa mewakili korban.
Untuk detailnya akan dijelaskan dalam konferensi pers di
gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat.
"Atas nama mahasiswa (korban) mengundang seluruh aktivis
mahasiswa dan media masa, cetak untuk peliputan dan konferensi pers yang
akan dilaksanakan pada hari ini pukul 14.00 WIB," imbuh Azhar.
Aksi dalam rangka refleksi 20 tahun reformasi tersebut sempat
diwarnai bakar ban.
Ada tiga tuntutan yang disuarakan massa pendemo. Yakni,
pergantian Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, copot Kepala BIN Budi Gunawan,
serta menuntut Jokowi-JK untuk mundur dari jabatannya
sumber: rmol.co