Salut!! Begini Perjuangan Janda yang Harus Jadi Sopir Truk Meski Kerap Dicaci Maki
Wednesday, 20 December 2017
Edit
Dalam
catatan tersebut, janda dua anak itu bernama Nur Fatmawati.
Ia
kesehariannya sebagai sopir truk yang memuat Cabe.
Wanita
kelahiran Jember 15 Mei 1985, sejak dua tahun lebih menjalani pekerjaan itu.
Nur
menceritakan jika dirinya mengaku kalang kabut setelah bercerai dengan
suamianya.
Pekerjaan
itu ia dapatkan ketika mengenal seseorang asal Blitar.
"Bahkan
angkutan cabe dari Banyuwangi dari Situbondo saya angkut mas, suka dan duka
harus dijalani mas dijalanan merasakan sedih jika harus ganti ban dan uang
menipis tapi sesama sopir truck saling bantu padahal untuk makan dijalan harus
menghemat takut solar tidak cukup, " tambahnya.
Nur
mengaku pernah tak dibayar bahkan dicaci maki lantaran Cabe datang tak tepat
waktu.
Ibu
berusia 32 tahun itu mengaku pernah nyetir dari Jember ke Mataram, Jember ke
Jakarta, Jember-Jambi dan Palembang.
Pekerjaan
itu ia dapatkan ketika mengenal seseorang asal Blitar.
"Bahkan
angkutan cabe dari Banyuwangi dari Situbondo saya angkut mas, suka dan duka
harus dijalani mas dijalanan merasakan sedih jika harus ganti ban dan uang
menipis tapi sesama sopir truck saling bantu padahal untuk makan dijalan harus
menghemat takut solar tidak cukup, " tambahnya.
Begini
catatan Yuni Rusmini selengkapnya
"The
power of emak".
Kisah inspiratif wanita tangguh , sopir truck cabe dari jember , jatim.
Nur Fatmawati
Seorang janda ,dgn 2 Anak.
Berprofesi sbgi sopir truck
cabe.
Sopir Truck cabe tidakkah
Mudah , yang Mana bila pelan sedikit sudah membuat buah cabe ini membusuk ,
jadi ketepatan dan kecepatan diperlukan.
Mbak Nur Ini tinggal Tepatnya didusun Rowo Indah RT 003 RW 004
Rowo Indah Ajung Jember .
wanita kelahiran Jember 15
Mei 1985, sejak dua tahun lebih sudah nyetir truck cabe.
Nur" menceritakan kehidupannya semenjak bercerai dengan
suaminya yang pertama kalang kabut mas sambil meneteskan airmata.
"Sejak mengenal orang Blitar yang juga seorang Sopir cabe
disitulah saya mulai mengenal seluk beluk truck, "ungkapnya.
Ia memulai mengenal dan mengangkut cabe walau panas dan hujan
bukan penghalang demi kehidupan kedua putranya.
" Bahkan angkutan cabe dari Banyuwangi dari Situbondo saya
angkut mas, suka dan duka harus dijalani mas dijalanan merasakan sedih jika
harus ganti ban dan uang menipis tapi sesama sopir truck saling bantu padahal
untuk makan dijalan harus menghemat takut solar tidak nutut, " tambahnya.
Menurutnya
Jauh lebih bahagia lagi sesama sopir Pantura saling berbagi tidak sombong dan
rendah hati itulah kunci bahagia.
Terkadang
sering tidak dibayar dicaci maki orang karena membawa truck muatan cabe tidak
mudah harus tepat waktu satu taruhannya nyawa kita.
"Nur
bangga mas bisa membantu kaum kuliner yang cinta pedas."pungkasnya
Semenjak
menjalani sebagai supir truk pengalamanya terjauh pernah nyetir dari Jember ke
Mataram Jember Jakarta, Jember Jambi dan Palembang.
#yunirusmini
fb
#mari belajar dari kisah mbak Nur Ini, jgn bersedih Kita wanita hrs kuat Dan
Mandiri. Byk Jln utk mencari rejeki halal , YG ptg niat Dan usaha. .yg semangat
ya.....kaum wanita single parent..."
Netizen
yang membaca postingan tersebut sontak meninggalkan komentar
Iyang
Kroya Koek Koek: Janda itu hebat g ada tandingan pokoknya
Suparno:
Itu benar2 janda pilihan... tahan banting.
Sumber: wartakota.tribunnews.com