LEMPAR TOMAT KE SALAH SEORANG ANGGOTA DPR ( FAHRI HAMZA ) DALAM TREATRICAL
Monday 17 July 2017
Edit
JAKARTA, Darirakyat.com -- 17 juli
2017 , DPR RI di jl gatot subroto jakarta selatan berlangsung Aksi Damai Hadang
DPR oleh Patriot Garuda Nusantara (PGN) yang di motori Sekjen PGN
Moch. Munif Huda,dengan peserta Aksi 100 Orang ,Korlap aksi
Immanuel dan Bramyand.
PGN berorasi dan bertreatikal melempar tomat kepada salah
seorang anggota DPR (FAHRI HAMZA) Sembari Meneriakkan
1.Bubarkan Pansus Hak Angket DPR terhadap KPK.
2. Mendukung Perpu No 02/2017 Tentang
Pembubaran Ormas Radikal.
3. Sahkan UU Pemilu dengan "Presidential Threshold
20 %"
4. Segera Tuntaskan RUU Terorisme.
Serta membacakan Pernyataan sikap PGN :
1.PGN menjadi garda terdepan menumpas faham Radikal
Terorisme yang telah menistakan memperalat agama.
2. Mendukung penuh setiap langkah pemerintah untuk
menjaga keutuhan NKRI PANCASILA dan BHINEKA TUNGGAL IKA.
3. PGN mendukung PERPU NO 02/2017 dan
mengawal umplementasinya dilapangan.
4. PGN mendesak Kapolri segera melakukan penangkapan
untuk diproses secara hukum terhadap para pemimpin Ormas Anti Pancasila NKRI
dan Bhineka Tunggal Ika.
5. PGN mendesak Presiden untuk membereskan
TNI,Polri,PPNS dari ansir ansir anti Pancasila dan Nkri.
- Biaya pangkas hak angket KPK rp 3.1m?
- Sepandai pandai Koruptor melompat akhirnya
ditahan KPK juga.
- PGN mendukung diterbitkannya Perpu no 02/2017
- Perpu ditolak Rakyat Bertindak.
- Jangan paksa kami menduduki gedung DPR.
- Ormas radikal sama saja Ormas Bayaran.
Press Releasee.
DUKUNG PERPU NO 02/2017
TUNTASKAN RUU ANTI TERORISME
Kepada.
1. Pimpinan dan Anggota DPR RI
2. Dewan Kehormatan DPR RI
3. Pimpinan Partai Politik.
Salam Revolusi Pancasila...!!!
Seperti kita ketahui bersama bahwa kondisi
negara kita akhir akhir ini sedang menghadapi ancaman serius dalam hal
pertahanan dan keamanan.yang paling paling nyata saat ini adalah adanya
sekelompok masyarakat yang sedang berupaya melakukan tindakan pidana terorisme
secara sistematis, terstruktur, terencana dan masif dengan melakukan tindakan
teror diwilayah Indonesia.sasarannya adalah lembaga pertahanan dan sekitarnya
markas kepolisian dan juga fasilitas umum.
Merujuk kepada UUD 1945 pasal 27 ayat (3) bahwa setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. dalam hal ini
maka kami yang tergabung dalam Barisan Patriot Garuda Nusantara (PGN)
menyatakan turut serta dan aktif dalam setiap upaya bela negara tersebut
sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang undangan yang berlaku.
-Kami ingin menyampaikan sikap Bela Negara PGN sebagai
berikut:
1. PGN memposisikan diri sebagai garda terdepan dalam menjaga
PANCASILA,NKRI dan BHINEKA TUNGGAL IKA.
2. PGN mendukung penuh PERPU NO 02 tahun 2017 tentang
perubahan atas UU no 17 tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan
(ORMAS) dan siap mengawal Pelaksanaan PERPU tersebut dilapangan.
3. PGN mendukung penuh Presiden Joko Widodo dalam mengambil
tindakan tegas untuk segera membubarkan Ormas Intoleran yang sudah sangat
terbuka menyatakan sikap dan tindakan Politiknya yang bertentangan dengan
PANCASILA,NKRI dan BHINEKA TUNGGAL IKA.
4. PGN mendesak Kapolri untuk segera mengambiltindakanhukum
kepada para pemimpin Ormas yang sudah terbuka menyatakan sikap dan tindakan
Politiknya yang bertentangan dengan PANCASILA,NKRI dan BHINEKA TUNGGAL IKA.
5. PGN mendukung setiap upaya Polri dan TNI untuk melakukan
pencegahan dan pemberantasan terorisme,serta melawan gerakan Intoleran yang
menyebar teror dan keresahan ditengah tengah masyarakat Indonesia.
6. PGN mendesak Polri dan TNI untuk bergerak seirama dan satu
komando dengan Presiden RI selaku Panglima Tertinggi dalam mengambil tindakan
terhadap sekelompok masyarakat sipil yang melakukan pelatihan pelatihan tehnik
kemiliteran dan penggunaan senjata secara ilegal dengan tujuanmenebar teror
dimasyarakat yang bertentangan dengan prinsip Bela Negara sesuai UU. DPR wajib
mendukung langkah ini.
7. PGN menuntut segera disahkannya RUU Tindak Pidana
Terorisme atau RUU Anti Terorisme oleh DPR yang sudah tertunda cukyp lama dan
sudah mendesak.
8. PGN menuntuk kepada Dewan Kehormatan DPR untuk melakukqn
Investigasi internal kelembagaan dengan memeriksa apakah ada kemungkinan
pimpinan dan Anggota DPR serta Fraksi dan Komisi yang ada di DPR yang telah
disusupi oleh faham radikalisme seperti ISIS dan lain lain serta gerakan anti
Pancasila sehingga mereka tidak koperatif dan kontraproduktif dalam proses
penuntasan RUU Tindak Pidana Terorisme atau RUU Anti Terorisme yang
kini berlarut larut penundaannya.
9. PGN mendesak kepada semua Partai Politik agar melakukan
Investigasi internal kepada kader kadernya yang berpotensi dan atau terindikasi
terlibat dalam praktek kejahatan radikalisme maupun perlindungan terhadap para
pelaku radikalisme dan praktek politik negosiasi.terutama yang terkait dengan
penyusunan RUU Anti Terorisme ini.
a. Pukul 16.15 Wib Menyanyikan lagu Indonesia raya.
Ustad bowo
Menyampaiakan Orasi bahwa kaum muslim dan non
islam harusnya bersikap damai dan perjanjian damai seperti jaman nabi Muhammad
SAW antara muslim dan non muslim yahudi.imam yang benar selesai ceramah pulang
tidak membahas politik, bubarkan ormas radikal kita tumpas semua.
Pendeta Amos.
Menyampaikan Orasi bahwa kami mewakili umat
nasrani kita harus bisa hidup berdampingan antara umat manusia ciptaan Tuhan
YME,kami harus bisa hidup rukun dengan sesama muslim walisongo,kita dukung
polri TNI yang memberantas radikalisme, Indonesia bukan dibangun satu agama
tapi semua elemen bangsa, mari kita bersatu bergandengan tangan bangun negeri
ini.
Sdr tirtayasa.
Menyampaikan Orasi bahwa kami sudah bicara
dengan sdr agung bawa kami ingin mereka menandatangani kami tunggu sampai jam
24.00 kalau anggota pansus bersih maka kita dukung mereka.dilanjutkan aksi
damai turun kejalan menghadang mobil anggota DPR.
Ibu Yuni.
Menyampaikan Orasi bahwa kita rubah dewan
perusak bangsa mereka yang menghancurkan berbangsa mereka cecurut, jangan
merasa kita tersia siakan kita harus bersatu kita yang menentukan arah masa
depan,seharusnya DPR sebagai penyambung kita,bangsa ini rusak hancur hanya
segelintir golongan kita harus pegang Pancasila karena sebagai pondasi, mari
kita sama sama satukan visi dan misi dan bersatu untuk membubarkan Dpr,mari
kita bergandengan tangan bersatu padu utk membangun Indonesia.
Sdr Jenes.
Menyampaikan Orasi bahwa Bangsa ini bangsa kuli
tapi kita tidak mau jadi bangsa kuli ditempat kami masih terdapat busung lapar,
kami relawan Jokowi yang pertama, Fahri Hamsah orang jahat siapa dia tidak tahu
malu, korupsi paling jahat, Fahri Hamsah melalui PGN kita segel gedung ini.(
David S ) (oborkeadilan.com)