Viral, Miliarder ini Hadiahkan Uang 250 Juta Dolar Bagi Pria yang Bisa Buat Putrinya Jatuh Cinta
Sunday, 25 June 2017
Edit
Darirakyat.com,
HONG KONG - Seorang
miliarder Hong Kong menawarkan hadiah sebesar 250 juta dolar Singapura,
kepada seorang pria yang dapat memikat dan menikahi seorang putrinya.
Namun,
hal tersebut bukan sebuah perkara mudah.
Pasalnya,
sang putri miliarder telah memiliki seorang kekasih bernama Sean.
Sang
putri yang bernama Gigi Chao diketahui telah menjalin asmara selama 10 tahun
dengan Sean.
Bahkan
diketahui, Gigi dan Sean telah menikah di Paris pada 2012 lalu.
Sang
ayah yang bernama Cecil Chao menegaskan bahwa ia sangat tidak
menyetujui hubungan lesbi putrinya tersebut.
Sebelumnya
pada 2012 lalu, sang ayah telah menawarkan 85 juta dolar Singapora, namun tidak
ada yang berhasil memikat hati putrinya tersebut.
Bahkan
di tahun 2014, sang ayah melipatgandakan hadiahnya menjadi 170 juta
dolar Singapura, tetapi tetap tidak ada yang berhasil.
Sang
anak telah meminta pada ayahnya untuk menghormati hubungannya dengan Sean
tersebut.
Tetapi,
sang ayah yang mengklaim telah meniduri 10 ribu wanita itu, tidak bergeming.
Tanda-tanda Lesbian
KONSULTASI
Psikolog Renny
Permataria SPsi Psi
RS Siloam Sriwijaya
IBU
Renny, saya siswi SMA Kelas XI. Saya seperti remaja pada umumnya, yang memiliki
geng. Kami bertujuh dan wanita semua. Ada beberapa yang sudah berteman sejak
SMP, ada juga dari kelas X.
Akhir-akhir
ini saya melihat ada kejanggalan pada dua teman kami. Kok sepertinya sangat
lengket dan aneh perilakunya.
Kemana-mana
lebih sering berdua dan menjadi kurang dekat dengan kami berlima. Apakah itu
tanda-tanda mereka lesbian?
Karena
sudah menjadi bahan bisik-bisik teman lain. Mohon tanggapannya Ibu Renny.
Terimakasih.
Jawab:
LESBIAN merupakan istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya
kepada sesama perempuan. Memang normalnya, hubungan pasangan itu lawan jenis.
Laki-laki
dan perempuan. Nah, lesbian itulah hubungan dengan orientasi seksual yang
menyimpang.
Kalian
memasuki usia remaja, yang secara emosional dapat dikatakan masih labil.
Maka
keinginan seperti itu, lebih banyak ke arah coba-coba
Atau
bisa juga salah satu dari teman kalian itu, merasa lebih nyaman dengan teman
satunya, dibandingkan kalian berlima.
Mungkin
dia merasa aman karena bisa menyimpan rahasia.
Faktor-faktor
yang membuat seorang perempuan menjadi lesbi di antaranya:
1. Disakiti atau trauma
Terjadi
pada masa kanak-kanak, ia pernah melihat ibunya disakiti oleh ayah baik fisik
maupun non fisik. Sehingga di alam bawah sadarnya tertanam sebuah nilai, untuk
menjadi wanita tangguh. Anak kecil tersebut menjadi sosok dewasa, lebih
memunculkan sifat maskulinnya. Mereka memiliki sikap bahwa menjadi wanita itu
harus kuat dan tidak mudah disakiti
2. Lingkungan
Barangkali
ada beberapa teman yang "seperti itu". Pada awalnya ia diajak
bergabung. Lalu mulai melihat, dan akhirnya terperosok juga.
3. Alasan sakit hati karena putus cinta
Kebanyakan
lesbian, berangkat dari rasa sakit hati dan kecewa yang dalam. Ia mencari
pelarian, namun jatuh di tempat yang salah.
4. Faktor biologis
Kelainan
hormonal
5. Salah pembelajaran tentang gender dan pengenalan anatomi manusia.
Apakah
sampai saat ini hubungan mereka masih terlihat wajar atau normal, apakah tidak
melanggar norma-norma yang ada, atau apakah terlihat hanya sebatas saling
mengagumi.
Bisa
jadi karena salah satunya lebih pintar, cantik, baik, dan suka menolong.
Dan
apabila memang sudah terlihat ke arah yang kurang wajar atau pernah berbuat
sesuatu yang "menyimpang", yang disebut lesbian. Sebagai sahabat,
tidak langsung menghindar atau membiarkan.
Wajib
kiranya memberikan masukan secara halus untuk memberikan pengertian, bahwa
perilaku mereka itu tidak dibenarkan.
Jika
takut membuat persahabatan kalian bertujuh renggang, bisa meminta bantuan guru
BP atau konseling sekolah.
Kaum
lesbian bukan juga untuk dikucilkan. Bisa jadi itu bukan keinginan mereka.
Namun akibat faktor-faktor di atas.
Penyimpangan
orientasi seksual tersebut, sebenarnya dapat diminimalisir atau dihilangkan
dengan pendekatan keluarga, kasih sayang, dan agama yang kuat.
Misalnya
orang tua harus tau dengan siapa anaknya bersosialisasi. Bukan untuk membatasi
pergaulan, tetapi agar terhindar dari pergaulan yang salah.
Pembelajaran
tentang anatomi manusia atau seks usia dini, sangatlah penting.
Sudah
bukan hal tabu lagi sekarang. Di mana anak-anak belajar mengetahui perbedaan
laki-laki dan perempuan, baik fisik dan non fisiknya. (tribunnews.com)