Wakil Ketua DPRD Kota Depok yang Injak Sopir Truk Dipolisikan



Darirakyat.com - Ahmad Misbah (24) melaporkan Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin Tabri ke polisi setelah disanksi push-up dan diinjak oleh Tajudin. Misbah merasa telah dipermalukan atas tindakan pimpinan DPRD Depok tersebut.

"Dia kan sudah mempermalukan saya, sudah menginjak-injak harga diri saya. Kalau dia bisa melakukan hal seperti itu, saya pun kalau ada kesempatan saya bisa membalikkan,' kata Misbah saat dihubungi detikcom, Sabtu (24/9/2022).

Tindakan Tajudin terhadap Misbah itu dilakukan pada Jumat (23/9) pagi. Misbah mengaku dimaki-maki hingga ditampar oleh Tajudin.

Menurut Misbah, Tajudin mempermalukannya sekitar 20 menit. Misbah merasa harga dirinya telah diinjak-injak atas tindakan Tajudin yang disaksikan banyak orang di lokasi.

"Saya di situ dipermalukan di depan banyak orang, banyak warga. Banyak orang di situ, sekitar 20 menit, orang saya dimaki-maki dulu," katanya.

Misbah mengaku sempat dilakukan mediasi antara Tajudin dan pihaknya. Sopir truk itu mengaku sudah memaafkan Tajudin, namun ia tetap ingin melanjutkan kasus tersebut di jalur hukum.

"Di pertemuan itu ketemuan semua di kantor Krukut, dia (Tajudin) minta maaf. Cuma kan kalau soal maaf, minta maaf, semua orang bisa melakukannya, tapi harga diri ini," katanya.

Misbah Ditampar hingga Diinjak Tajudin

Misbah mengatakan tindakan penganiayaan Tajudin itu dipicu kekesalannya akibat truk yang dikemudikannya merusak portal yang dibangun oleh pihak Tajudin. Pimpinan DPRD Depok itu lalu datang dan melakukan penganiayaan.

Misbah mengaku diinjak-injak hingga diminta guling-guling oleh Tajudin di tengah jalan.

"Dia datang itu langsung marah-marah. Posisi saya sedang ada di atas bak, berusaha mengurangi batu. Nah, saya langsung disuruh turun. Begitu saya turun, digampar pipi sebelah kiri, terus disuruh push-up, terus diinjak, terus disuruh guling-guling," ungkap Misbah.

Misbah akhirnya memilih melaporkan Tajudin ke Polres Metro Depok pada Jumat (23/9) sore. Tajudin dilaporkan atas tindakan penganiayaan.

Tajudin Mengaku Telah Minta Maaf

Tajudin telah buka suara membantah dirinya menginjak sopir truk. Dia menyebut hanya menyuruh sopir truk untuk push-up dan guling-guling di tengah jalan.

"Itu, itu saya tidak injak sih, saya suruh push-up aja sama guling-guling. Tapi saya akhirnya memang itu di luar batas manusiawi, ya bukan tugas fungsi saya menghukum-hukum itu, itu bagian adalah yang menghukum. Cuma itu didasari tanggung jawab saya terhadap kekhawatiran masyarakat sebetulnya, teman-teman ini kan udah viral," jelasnya saat dihubungi, Jumat (23/9).

Video viral itu juga mendapatkan kecaman karena Tajudin dinilai arogan karena memberikan hukuman ke sopir truk. Tajudin menilai pihak yang berkomentar itu tidak tahu dengan kejadian di lapangan.

"Kan itu bagi masyarakat yang belum tahu tuh, yang komentar begitu, masyarakat yang belum tahu tuh bahwa seolah-olah kejadian itu aja baru, padahal kejadian sudah tiga kali," kata dia.

Tajudin mengatakan sudah melakukan mediasi dengan pihak tol dan sopir. Tajudin juga menyampaikan permintaan maaf terkait hal itu.

"Tapi saya sudah mediasi nih sama pihak tol, sama sopir, ya memang kalau ada satu perbuatan saya yang melebihi batas saya, manusiawi. Gitu kan. Ya saya minta maaf. Permaafan seperti apa, tinggal kita nurutin aja, gitu kan. Yang penting ini membuat efek jera dia, efek jera kita juga dalam hal mengambil tindakan," katanya.(detik.com)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel