Ngeri! Video Baju Jenazah Brigadir J Dibuka Beredar,Terlihat Banyak Luka di Tubuhnya



Darirakyat.com
- Di tengah kasusnya yang terus bergulir, sebuah video yang menayangkan pihak keluarga membuka peti dan baju dinas pada jenazah Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J beredar.

Pemandangan yang cukup mengerikan terlihat dari video di media sosial tersebut. Selain bekas jahitan autopsi, beberapa bekas lain juga terlihat.

"Bekas otopsi ini. Coba lihat bekas ini yang kena tembak," kata Bripda LL Hutabarat dalam tayangan video dari Chanel Bu Lurah pada Rabu (20/7).

Ada dua video yang diunggah oleh akun Chanel Bu Lurah tersebut. Video pertama berdurasi 2 menit 42 detik. Sedangkan video kedua 53 detik.

Pada video tersebut tampak tiga orang memakai sarung tangan putih membuka pakaian dinas Polri yang pada jenazah Brigadir J.

Salah satunya adik kandung Brigadir J yaitu Bripda LL Hutabarat. Dua orang tersebut terlihat membuka kancing baju pada jenazah Brigadir J.

Setelah kancing terbuka, tampak bekas jahitan panjang dari atas dada sampai ke perut. Bekas jahitan itu berwarna putih.

"Cuma itu bekas tembaknya," tanya LL Hutabarat lagi.

Dari tayangan video itu, ada bekas luka tembak di dada sebelah kanan.

"Sepertinya di tangannya juga ada nih bang. Sebelah kiri ini bang. Bolong tapi kita nggak tahu," tutur laki-laki lain yang berdiri di samping kanan peti jenazah.

"Bolong apa kena proyektil aja," lanjut LL Hutabarat penuh selidik.

"Bolong, bolong kayak gini bolongnya," jawab seorang wanita sambil mengangkat lengan kiri Brigadir J.

"Bibirnya nih bekas dijahit. Ini yang di sini juga ada bekas jahitan," lanjut wanita tadi sambil menunjuk ke arah dagu Brigadir J.

"Rahangnya itu geser bang," tukas laki-laki tadi.

"Kiri dan kanan," sahut wanita tadi.

"Iya, rahangnya geser kan udah... timpal LL Hutabarat.

"Ditonjok," imbuh wanita tersebut.

"Kaki nggak ada luka?" tanya LL Hutabarat lebih lanjut.

"Nggak tahu, belum dbuka soalnya," jawab wanita itu.

Selanjutnya kamera terlihat diarahkan ke bagian kaki jenazah Brigadir J.

"Pakai kaos kaki dia. Kaos kakinya turunin coba," tukas wanita tadi.

Selain video, juga terdapat beberapa foto yang memperlihatkan bekas luka tembakan di bagian dada.

Seperti diberitakan, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki.

Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga melecehkan istri Ferdy Sambo. Yaitu Putri Candrawathi.

Yosua disebut masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata,” kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin, 11 Juli 2022 seperti dikutip dari Fin.co.id.

Melihat kehadiran Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat di dalam kamarnya, istri Ferdy Sambo berteriak histeris.

Teriakan istri Ferdy Sambo itu didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai 2. Dia pun berlari turun ke lantai 1 dan menuju ke arah kamar pribadi komandannya hingga terjadi baku tembak.

Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua Hutabarat mengeklaim menemukan bukti baru dari foto jenazah. Salah satunya bekas goresan di leher.

“Kami mendapatkan bukti lain, ternyata ada luka semacam lilitan di leher,” kata Kamaruddin, Rabu (20/7).

Dia menduga Brigadir J sempat dijerat dari belakang.

“Ada semacam goresan di leher dari kanan ke kiri, seperti ditarik pakai tali dari belakang dan meninggalkan luka dan memar,” kata Kamaruddin.

Pihak Brigadir J makin meyakini adanya dugaan pembunuhan berencana.

Kamaruddin menduga ada yang berperan memegang pistol, menjerat leher, dan menggunakan senjata tajam. (radartegal.com)






















Kami Tutup Gudang - Veneer Dengan Diskon 80%!



Pantes Saja Sultan Andara Akhirnya Putusi Yuni Shara! Baca Ini



Diabetes Hilang Selamanya & Pankreas Kembali Sehat! Alami 100%



Keluarga Brigadir J yang diwakili kuasa hukum telah membuat laporan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana pada Senin (18/7) lalu.

Laporan itu dilayangkan oleh Kamaruddin Simanjuntak dan Jhonson Panjaitan. Mereka melaporkan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J.

Selain itu, mereka juga melaporkan dugaan pencurian dan atau penggelapan ponsel milik Brigadir J, serta tindak pidana peretasan atau penyadapan handphone keluarga korban.

Kuasa hukum keluarga Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan Jhonson Panjaitan menyambangi markas Bareskrim Polri pada Rabu (20/7).

Kamaruddin dan Jhonson menghadiri gelar perkara awal laporan dugaan pembunuhan berencana Brigadir J yang mereka laporkan.


“Kami menghadiri gelar perkara awal terkait laporan kami atas dugaan tindak pidana pembunuhan berencana,” kata Kamaruddin di Bareskrim Polri.

“Kami makin yakin bahwa tindak pidana ini terencana, oleh orang-orang tertentu dan tidak mungkin satu orang,” tuturnya dikutip dari JPNN.com.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel