Fadli Zon Minta Demo 21 April Jangan Disusupi: Biarkan Mahasiswa Bersuara!



Darirakyat.com - Anggota DPR RI Fadli Zon mendukung aksi demonstrasi mahasiswa dan buruh yang digelar di gedung DPR RI dan kawasan Patung Kuda, Jakarta. Fadli menyebut aksi demonstrasi merupakan bentuk tanggung jawab moral seorang mahasiswa dan dilindungi oleh konstitusi."Menurut saya aksi demonstrasi mahasiswa itu suatu ekspresi demokrasi. Jadi ini kan dilindungi konstitusi oleh UU dan menurut saya dari waktu ke waktu mahasiswa itu memang menjadi semacam moral obligation," kata Fadli kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Terkait demo mahasiswa yang rentan disusupi oknum, Fadli Zon meyakini mahasiswa punya mekanisme teknis lapangan (teklap) tersendiri. Dia juga meminta berbagai pihak agar tak menyusupi aksi demonstrasi mahasiswa.

"Menurut saya mereka punya mekanisme supaya tidak disusupi. Jadi suara murni mahasiswa itu saya kira adalah disusup bisa dari semua pihak. Jangan disusupi. Biarkan aja mahasiswa itu bersuara. Kapasitas intelektualnya untuk melihat situasi dan kondisi," ujarnya.

Waketum Partai Gerindra mengatakan oknum akan selalu ada di tiap demonstrasi. Dengan demikian, dia menilai mahasiswa sudah menyiapkan mitigasi agar tak ditunggangi pihak yang pro dan kontra dengan tuntutan mereka.

"Kalau oknum-oknum pastilah selalu ada, tetapi saya kira mahasiswa itu lebih murni lah, relatif mereka lebih punya kapasitas intelektual. Pasti mereka menjaga diri tak mau ditunggangi berbagai pihak baik yang pro maupun kontra," kata dia.

Demo 21 April

Demo hari ini di Jakarta diketahui berpusat di dua lokasi. Dua titik itu berada di kawasan Patung Kuda dan gedung DPR RI.

Di kawasan Patung Kuda rencananya elemen mahasiswa yang bakal menggelar aksi demonstrasi. Para demonstran menggelar unjuk rasa menuntut penolakan penundaan pemilu hingga perpanjangan masa jabatan presiden.

Aparat kepolisian pun telah menyiapkan sejumlah pengamanan. Total, ada 9.915 personel keamanan berjaga dalam demonstrasi di Jakarta hari ini.

Selain itu, polisi bakal melakukan filterisasi. Tindakan itu untuk melakukan seleksi kepada massa aksi yang telah mengantongi surat pemberitahuan demo dari kepolisian atau tidak.

Sejauh ini Polda Metro Jaya telah menerima tujuh surat pemberitahuan demo hari ini. Ketujuh surat itu berasal dari elemen mahasiswa dan buruh.

Tiap elemen massa yang bisa menunjukkan surat pemberitahuan itu, polisi akan melakukan pengawalan dan pelayanan aksi unjuk rasa. Namun, jika mereka tidak mampu menunjukkan surat itu, polisi tidak akan mengizinkan massa masuk ke area demonstrasi.

"Kepada yang tidak memiliki surat pemberitahuan tentunya nanti kita tidak akan izinkan masuk ke tempat area unjuk rasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dihubungi terpisah.

Dia menyebut hal itu dilakukan polisi sebagai langkah antisipasi untuk mencegah adanya kelompok penyusup dalam demonstrasi buruh dan mahasiswa hari ini. (detik.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel