Jakpro Terbang ke Arab Saudi Demi Pelajari Formula E Diriyah, PDIP : Tidak Ada Gunanya



Darirakyat.com - 
Anggota F-PDIP DPRD Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengkritik direksi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang terbang ke Diriyah Arab Saudi untuk mempelajari Formula E untuk mempelajari segala pelaksanaan kegiatan ajang balap mobil listrik pertama pada tahun 2022 ini.

Menurutnya, Jakpro bisa mendapatkan informasi penyelenggaraan Formula E Diriyah melalui surat-menyurat sehingga tidak perlu datang secara fisik.

Tidak hanya itu, dia menuturkan kalau Jakpro mau studi banding soal tiket tidak perlu ke Arab Saudi tapi bisa dipelajari ke Mandalika.

"Harga tiket di Arab Saudi pasti jauh lebih mahal dari Jakarta untuk kelas tiket yang sama, sehingga tidak ada gunanya kesana," tuturnya dalam keterangannya, Jumat 28 Januari 2022.

Gilbert menuturkan direksi Jakpro yang sekarang terkesan tidak memiliki sense of crisis. Direksi Jakpro juga dinilainya vulgar dan berlebihan.

Ia juga mengingatkan bahwa uang PEN sebesar Rp4,5 T yang dikucurkan ke Jakpro, bunga dan cicilannya dibayar oleh rakyat melalui pajak.

Sementara Jakpro kata dia sebagai perusahaan pengguna uang tersebut tidak merasa harus membayar cicilan dan bunganya.

"Malah berangkat menghamburkan uang ke luar negeri," ucapnya.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Widi Amanasto menyampaikan saat ini panitia Formula E sudah berada di Diriyah, Arab Saudi. Mereka akan berada di Diriyah selama kegiatan Formula E berlangsung.

Studi banding ini kata Widi dilakukan untuk melihat seluruh kegiatan mulai dari penyusunan kegiatan pada pre-event Formula E.

"Sudah di sana. Persiapan pra-eventnya gimana harus tahu. Intinya adalah panitia harus tahu persiapannya gimana, pra-eventnya seperti apa, penanganan marshall," ujarnya.

Tidak hanya akan melakukan studi banding, Widi Amanasto menyebutkan panitia yang berada di Diriyah Arab Saudi juga akan menggelar rapat bersama pihak FEO (Formula E Operations).

Menurutnya, para panitia yang berangkat ke Diriyah ini juga akan mempelajari bagaimana pengelolaan sponsor termasuk penempatannya.

"Ini kan masih di sana semua, bagaimana pengelolaan sponsor bagamana spot sponsor ini kan masih dipelajari di sana (di Diriyah)," tuturnya. (pikiranrakyat.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel