4 Fakta Kematian Handi-Salsa yang Ditabrak di Nagreg, Mayat Ditemukan di Jateng




Darirakyat.com - Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14) tewas mengenaskan di Sungai Serayu, Jawa Tengah. Sebelum mayatnya ditemukan di sungai, sejoli tersebut dibawa tiga pria tegap bermobil hitam yang menabrak sepeda motor korban di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sepasang kekasih ini terlibat kecelakaan dengan mobil ditumpangi tiga pria yang melaju dari arah Bandung menuju Limbangan, Rabu (8/12) sore. Sejak saat itu, keduanya menghilang setelah dibawa pemobil misterius tersebut. Salah satu penumpang mobil sempat menyatakan akan membawa Salsa-Handi ke rumah sakit. Namun ternyata Handi dan Salsa tidak ada di rumah sakit mana pun.

Seminggu lebih kemudian, mayat Handi dan Salsa ditemukan warga di aliran Sungai Serayu, Jawa Tengah. Jasad Salsa ditemukan di Cilacap, Sabtu (11/12). Sedangkan jasad Handi ditemukan di Banyumas, Senin (13/12). Kedua korban sengaja dibuang pelaku.

Dari keterangan nara sumber serta informasi yang dihimpun oleh tim detikcom, berikut ini merupakan fakta-fakta tewasnya sejoli tersebut.

Ditabrak Mobil Hitam

Handi dan Salsa mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu 8 Desember 2021. Kejadian berlangsung tepatnya di Jalan Nasional III, Nagreg, sore hari sekira pukul 15.20 WIB.

Saat kejadian, Handi dan Salsa diketahui sedang berboncengan menggunakan sepeda motor. Mobil penabrak diketahui melaju dari arah Bandung menuju Limbangan, Garut.

Menurut seorang saksi mata, inisial S (25), mobil hitam mengalami kerusakan di bagian samping. Sedangkan motor yang dikendarai Handi dan Salsa mengalami kerusakan parah.

"Tapi untuk yang motor, pas dievakuasi warga ke pinggir jalan, masih bisa maju didorong," kata S.

Dalam kejadian itu, seperti diceritakan S, Salsa dan Handi terkapar di jalanan. Salsa mengalami luka di bagian kepala dan berada di kolong mobil. Sedangkan Handi terlihat terlentang di depan mobil.

"Kalau korban yang laki-laki, itu masih terlihat bergerak. Pas di angkut ke mobil juga masih gerak," ujar S.

Tiga Pria Misterius




Setelah kecelakaan tersebut, tiga pria menumpangi mobil hitam misterius yang bertabrakan dengan Handi dan Salsa, kemudian turun dari kendaraannya. S mengingat betul dua di antaranya menggunakan baju hitam, sedangkan satu lainnya berkaus putih.

Salah satu di antara mereka, berbaju hitam memberikan instruksi kepada teman-temannya untuk segera mengevakuasi Handi dan Salsa kemudian membawanya ke rumah sakit.

Mereka berpakaian rapi. "Perawakannya tegap," ucap S.

Salah satu di antaranya masih menggunakan earphone saat turun dari mobil. Sejumlah warga yang ada di lokasi berupaya membantu proses evakuasi. Dua di antara tiga pelaku kemudian memasukkan tubuh korban ke mobil. Menurut S, Salsa disimpan di bagian tengah jok mobil. Sementara Handi disimpan di bagasi.

"Saya saat itu posisi di luar. Kalau yang laki-laki, saya lihat disimpan di bagasi belakang. Kalau yang perempuan, disimpan di jok tengah," ujar S.

Beredar informasi yang menyebut para pemobil misterius itu melarang warga untuk ikut ke dalam mobil dan mengawal mobil melaju. Hal tersebut salah satunya diungkap Deden Sutisna, paman Salsa.

"Dari informasi tetangga, mau diikutin juga enggak boleh," kata Deden.

Kabar terkait itu juga didengar oleh saksi S. Namun, S mengaku tidak mendengar langsung sewaktu kejadian. Sebab dia panik melihat kondisi kedua korban.

"Katanya ada warga yang sudah naik ke mobil tapi disuruh turun. Tapi itu katanya, saya tidak mengalami langsung," tutur S.

Dibawa ke Arah Limbangan

Setelah mengevakuasi Handi dan Salsa, tiga pemobil misterius itu kemudian langsung meluncur menuju ke arah Limbangan yang aksesnya ke Tasimalaya. Salah satu pria misterius itu berucap akan membawa korban ke rumah sakit.

Saksi melihat mobil tersebut melaju tidak terlalu cepat dan masih menyalakan lampu hazard. "Ada warga kasih tahu saya, kalau korban dibawa ke arah Limbangan," kata Entes Hidayatullah, ayah Handi.

Entes mengatakan, menurut warga, anaknya dan Salsa akan dibawa ke rumah sakit. Pihak keluarga mencari keberadaan Handi-Salsa, namun hasilnya nihil.

Pihak keluarga memperluas pencarian ke Bandung hingga Ciamis. Upaya tersebut tak membuahkan hasil.

Korban Ditemukan Tewas di Sungai Serayu

Setelah melakukan pencarian lebih dari satu minggu, Entes mengaku sempat putus asa dan pasrah. Dia bahkan hendak menghentikan proses pencarian karena sang anak tak kunjung ditemukan.

Hingga pada akhirnya, pada Kamis (16/12) malam, Entes menerima informasi adanya penemuan sesosok mayat lelaki tanpa identitas di Sungai Serayu, Banyumas. Jasad itu ditemukan warga pada Senin (13/12).

Berbekal ciri-ciri mayat yang diberitahukan polisi, Entes meyakini jasad tanpa identitas tersebut merupakan anaknya, Handi.

"Karena dari bajunya, celananya, gespernya, terus kepalanya yang katanya rambutnya mohawk, itu semua teman-temannya yakin bahwa itu Handi. Ada yang tahu celananya, bahkan kalung emas imitasinya. Itu enggak salah lagi. Itu Handi," katanya.

Setelah informasi tersebut menyeruak dan mayat tersebut diyakini adalah Handi, muncul informasi penemuan jasad perempuan tanpa identitas di sungai yang sama. Kali ini, jasad wanita tanpa identitas ditemukan di Sungai Serayu, Kabupaten Cilacap.

Pihak keluarga Salsa dan Handi kemudian bertolak ke Jawa Tengah, diantar personel kepolisian. Setelah melihat ciri-ciri kedua korban, keluarga meyakini jasad tersebut adalah Handi dan Salsa. (detik.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel