Skenario Teraman Reshuffle Jokowi, Moeldoko Digantikan Hadi Tjahjanto, Mahfud MD Aman
Sunday 17 October 2021
Edit
Jika tidak pada akhir Oktober ini, maka kemungkinan paling lambat reshuffle kabinet akan dilakukan Jokowi pada awal November 2021.
Prediski reshuffle kabinet itu didasarkan pada Hadi Tjahjanto yang memasuki purna tugas alias pensiun pada awal bulan depan.
Demikian prediksi pengamat komunikasi dan Politik M Jamiluddin Ritonga, Minggu (17/10/2021).
Jamaluddin meyakni, Presiden Jokowi menginginkan Hadi Tjahjanto masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Presiden Jokowi kemungkinan besar memasukkan Hadi Tjahjanto dalam kabinetnya,” ujar Jamiluddin.
Hal senada juga disampaikan pengamat politik Hendri Satrio yang meyakini Jokowi tidak akan lagi mengulur-ulur waktu.
“Hadi Tjahjanto pensiun November nanti. Ada kemungkinan reshuffle dilakukan bersamaan,” ungkap pendiri Lembaga Survei KedaiKopi ini.
Sebelumnya, Jamiluddin Ritonga menilai Hadi Tjahjanto memiliki kans besar masuk ke dalam kabinet.
Ia memprediksi, kemungkinan posisi yang akan diamanatkan Jokowi kepada Hadi nantinya ada dua.
Jika bukan Menko Polhukam, maka bisa jadi Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
Jamiluddin memiliki alasan sendiri. Sebab, pergantian di dua posisi itu diyakini tidak akan mengusik parpol koalisi pengusung.
Skenario Teraman
Akan tetapi, Jamiluddin menyebut, skenario teraman adalah Hadi menggantikan Moeldoko.
Apalagi, Moeldoko selama ini kerap membikin ulah dan kontroversi.
“Moeldoko setidaknya membuat heboh dengan keterlibatannya mengusik Partai Demokrat dan kontrofersinga dengan ICW,” ujar dia.
Keluarnya Moeldoko juga disebut Jamiluddin bakal mengurangi beban Jokowi memimpin kabinet sampai 2024 mendatang.
Sementara, Mahfud MD dinilai bisa menempatkan posisi Jokowi dalam dilema.
“Bila Mahfud diganti, ada kemungkinan akan mendapat reaksi keras dari NU. Hal itu kiranya tidak diinginkan Jokowi,” ulasnya.
Apalagi, ia menilai Mahfud MD masih sangat diperluka untuk menjaga demokrasi di Indonesia.
“Kalau Hadi masuk kabinet, peluang bersarnya menggantikan Moeldoko,” yakin dia. (pojoksatu.id)