Ribut-ribut Formula E di Jakarta, 3 Pabrikan Raksasa Jerman ini Malah Memutuskan Hengkang



Darirakyat.com - Rencana Jakarta menggelar Formula E masih menimbulkan banyak perdebatan. Mulai dari uang komitmen, lokasi, sampai soal interpelasi oleh DPRD. Di atas lintasan, Formula E sudah ditinggal tiga pabrikan raksasa asal Jerman.Tiga pabrikan otomotif asal Jerman yang sudah mengonfirmasi meninggalkan ajang Formula E adalah Audi, BMW, dan Mercedes-Benz.

Adalah Audi yang pertama memutuskan angkat kaki dari ajang balapan mobil listrik itu. Mereka mengumumkannya pada 30 November 2020, di mana musim 2020-2021 menjadi partisipasi terakhir mereka.

Dalam pernyataannya, Audi menyebut mereka telah mengubah strategi partisipasi di ajang balapan dunia dengan akan fokus pada Reli Dakar pada 2022 dan Le Mans Daytona hybrid mulai 2022.

Nama Audi masih akan muncul di Formula E musim 2022, namun bukan sebagai penyedia mesin. Mereka akan memakai mesin Envision Virgin Racing.

Menyusul kemudian memutuskan mundur dari Formula E adalah BMW. Namun begitu, BMW masih akan memasok mesin di Formula E 2022 karena mereka masih terikat kontrak dengan Andretti Formula E team. BMW juga masih terikat kontrak dengan FIA untuk menjadi pemasok mesin sampai 2022.

Ribut-ribut Formula E di Jakarta, 3 Pabrikan Raksasa Jerman Malah Memutuskan Hengkang Foto: David Dee Delgado/Getty Images/AFP
Tim terakhir yang memutuskan mundur, yang menjadi kejutan besar adalah Mercedes-Benz. Mercedes-EQ Formula E Team menyatakan angkat kaki dari Formula E pada 18 Agustus 2021 lalu, setelah memastikan menjadi juara dunia melalui pebalapnya Nyck de Vries.

Dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari TopGear, Mercedes memutuskan mundur demi memfokuskan pendanaan untuk memproduksi mobil-mobil listrik yang bakal dijual umum. Untuk diketahui, Mercedes berencana memproduksi 100% kendaraan listrik mulai 2025.

Meski cabut dari Formula E, Mercedes masih akan wawa-wiri di dunia balap. Mereka memastikan masih akan tampil di balapan Formula 1.

Dengan kepergian Audi, BMW, dan Mercerdes-Benz, Formula E kehilangan nama-nama besar di industri otomotif dunia. Pabrikan kenamaan lain yang masih akan berpartisipasi adalah Porsche, Jaguar, dan Nissan.

Sudah berjalan beberapa tahun sejak muncul rencana awal menggelar Formula E di Jakarta, kontroversinya belum juga hilang sampai saat ini. Perdebatannya malah cenderung makin ramai seiring saling-silang pendapat soal biaya penyelenggaraan sampai pemilihan lokasi.

Pada awalnya Formula E di Jakarta dijadwalkan akan digelar di sekitaran Monumen Nasional alias Monas. Namun belakangan hal tersebut dipastikan batal.

Wacana terbaru, Formula E bakal dilangsungkan di kawasan Senayan - Pantai Maju Bersama. Total ada lima lokasi venue yang disiapkan.

"Macam-macamlah (lokasinya), di antaranya di Senayan, di Pantai Maju Bersama, dan lain-lain," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (6/10/2021), dikutip dari detikNews.

Lokasi hanya jadi salah satu dari beberapa hal yang membuat Formula E di DKI Jakarta jadi perdebatan dan pemberitaan hangat dalam beberapa waktu terakhir. Selain itu ada juga soal biaya pelaksanaan Formula E yang mencapai Rp 150 miliar setiap tahun.

Selain itu, untuk bisa menggelar Formula E, Jakarta juga diwajibkan membayar Commitment Fee sebesar Rp 560 miliar untuk periode tiga tahun.(detik.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel