3 Alasan Saat Ini Jakarta Tidak Butuh Formula E, Salah Satunya Tak Masuk Janji Kampanye
Sunday, 5 September 2021
Edit
Darirakyat.com - Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Nirwono Joga mengatakan saat ini DKI Jakarta belum membutuhkan gelaran balap mobil listrik Formula E pada Juni 2022. Nirwono mengutarakan tiga poin yang mendasari pernyataannya tersebut.
Alasan pertama adalah penyelenggaraan Formula E tidak masuk dalam 23 janji kampanye Gubernur Anies Baswedan. “Sehingga tidak ada, dalam tanda kutip, kewajiban moral kalau pun Formula E tidak bisa terselenggara di era Pak Anies. Mungkin suatu saat Jakarta jadi tuan rumah Formula E, terbuka kemungkinan ya,” ujar Nirwono dalam diskusi virtual pada Sabtu, 4 September 2021.
Seperti diketahui sebelumnya, Anies Baswedan memasukkan penyelenggaraan Formula E pada Juni 2022 ke dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. Instruksi yang ditandatangani Anies pada 4 Agustus 2021 itu ditujukan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta. Pada poin pertama, Anies menginstruksikan agar isu prioritas daerah tahun 2021-2022 itu tercapai.
Menurut Nirwono, jika melihat sejumlah isu prioritas lain, Ingub itu bertujuan untuk menyelesaikan sejumlah program yang masuk ke dalam 23 janji kampanye Anies di 1 tahun terakhir masa kepemimpinannya.
Masuknya ajang Formula E menjadi salah satu isu prioritas daerah, kata dia, menjadi pertanyaan. “Padahal, Formula E tidak masuk dalam 23 janji kampanye Pak Anies. Untuk itu, tentu ada peluang untuk membatalkan kalau itu tidak dianggap sebagai isu prioritas daerah,” tutur Nirwono.
Nirwono mengatakan kondisi pandemi Covid-19 selama setahun ke depan belum menunjukkan kepastian. Terlebih, DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi episentrum penyebaran virus di masa pandemi.
Sehingga Pemprov DKI harusnya fokus dalam menangani hal tersebut. “Ini menjadi catatan penting. Artinya, kalau Jakarta lebih fokus tentu bisa belajar dengan kota-kota tetangga yang sudah bisa dikatakan mampu menangani pandemi Covid-19,” ucap dia.
Alasan ketiga adalah beberapa isu soal potensi banjir di tengah cuaca ekstrem dan prediksi Jakarta tenggelam. Nirwono mengatakan sejumlah itu tersebut harusnya juga menjadi fokus pemerintah provinsi ketimbang memprioritaskan Formula E. Ia mencontohkan beberapa wilayah di Jakarta yang kerap diguyur hujan di musim kemarau. “Artinya ancaman banjir bisa terjadi sepanjang tahun. Ini tentu harusnya menjadi prioritas utama saat ini dalam penanganan banjir di Jakarta,” kata Nirwono. (tempo.co)