Parah! Viral Tetangga Anti Vaksin, Diam-diam Vaksinasi Tapi Tetap Sebar Hoaks
Wednesday 21 July 2021
Edit
Darirakyat.com - Kisah tetangga yang anti vaksin baru-baru ini menjadi viral. Tetangga ini tidak hanya menjadi orang yang paling kencang menolak vaksin, namun juga rajin menyebar hoaks.
Cerita ini dibagikan oleh akun Twitter @SeputarTetangga pada Senin (19/7/2021). Hingga berita ini dibuat, cuitan tersebut telah di-retweet 166 kali dan mendapatkan lebih dari 600 tanda suka.
"Saya aslinya dua orang, lain di WAG (WhatsApp Group), lain di RL (real life)," cuit akun @SeputarTetangga seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Senin (19/7/2021).
Akun ini membagikan tangkapan layar curhatan seorang sender. Sender tersebut menceritakan ia memiliki tetangga yang dari dulu tidak percaya vaksin Covid-19.
Bahkan, tetangganya itu rajin menyebar hoaks di WAG. Ia selalu mengirikan berbagai info hoaks mengenai bahaya vaksin Covid-19 yang bisa membuat sakit.
"Ini namanya apa ya. Jadi ada satu tetanggaku (ibu-ibu) dia dari dulu suka ngingetin, 'Jangan vaksin, nanti sakit, blablabla' di WAG," beber sang sender.
Viral Kisah Tetangga Anti Vaksin, Sudah Vaksin Tetap Anti Vaksin. (Twitter/@SeputarTetangga)
Tetangganya itu memang sudah anti vaksin sejak pertama vaksin Covid-19 keluar. Ia sering mempengaruhi tetangga lainnya agar tidak melalukan vaksinasi sambil membagikan artikel-artikel hoaks.
"Dari jaman vaksin baru keluar dia kenceng banget teriak anti-vaksinnya dan sering share-share artikel-artikel ampas tentang itu," ungkap sang sender.
Hoaks seputar vaksin itu rupanya berhasil mempengaruhi sejumlah warga lainnya. Tak sedikit dari mereka yang menjadi takut untuk divaksin karena percaya hoaks yang disebarkan ibu tersebut.
"Sampai-sampai banyak tetangga terpengaruh jadi takut vaksin padahal tadinya pengen vaksin," cerita sang sender.
Tak disangka, kebusukan tetangga itu mulai tercium tetangga lainnya. Tetangga penyebar hoaks itu ternyata sudah melakukan vaksinasi dua kali secara diam-diam.
"Nah karena kebocoran informasi (dari anaknya), diketahui bahwa ternyata dia sendiri sudah vaksin dua kali," bongkar sender ini.
Tetangganya itu memang sudah anti vaksin sejak pertama vaksin Covid-19 keluar. Ia sering mempengaruhi tetangga lainnya agar tidak melalukan vaksinasi sambil membagikan artikel-artikel hoaks.
"Dari jaman vaksin baru keluar dia kenceng banget teriak anti-vaksinnya dan sering share-share artikel-artikel ampas tentang itu," ungkap sang sender.
Hoaks seputar vaksin itu rupanya berhasil mempengaruhi sejumlah warga lainnya. Tak sedikit dari mereka yang menjadi takut untuk divaksin karena percaya hoaks yang disebarkan ibu tersebut.
"Sampai-sampai banyak tetangga terpengaruh jadi takut vaksin padahal tadinya pengen vaksin," cerita sang sender.
Tak disangka, kebusukan tetangga itu mulai tercium tetangga lainnya. Tetangga penyebar hoaks itu ternyata sudah melakukan vaksinasi dua kali secara diam-diam.
"Nah karena kebocoran informasi (dari anaknya), diketahui bahwa ternyata dia sendiri sudah vaksin dua kali," bongkar sender ini.
Viral Kisah Tetangga Anti Vaksin, Sudah Vaksin Tetap Anti Vaksin. (Twitter/@SeputarTetangga)
Mengejutkannya, tetangga tersebut masih sempat mengompor-kompori bahaya vaksin minggu lalu. Padahal, kala itu posisinya sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
"Vaksin keduanya 2 minggu lalu, namun minggu kemaren dia masih ngompor anti vaksin di WAG. Tanggapanku: 'wkwk'," pungkas sang sender.
Kisah tetangga anti vaksin yang diam-diam vaksin tersebut ramai dikecam warganet. Apalagi, aksi tetangga itu dinilai membahayakan orang lain di tengah penyebaran virus corona yang tinggi.
"Ternyata ibu yang divaksin dan yang teriak anti vaksin adalah dua variant yang sama tapi dari dimensi berbeda," sindir warganet.
"Ikat dan interogasi ibu itu, tanyakan apa motifnya melakukan perbuatan keji tersebut," saran warganet.
"Berarti dia itu agen elit global, sengaja pengaruhin bnyk orang buat gak vaksin, sementara dia vaksin biar hidupnya lebih lama. Coba lu kasih propoganda kayak gitu nder, pasti auto war di grup," komen warganet.
"Ibunya sebenarnya punya rencana mau beli tanah-tanah warga disitu dengan harga murah," celutuk warganet.
"Itu tuh trik karena stok vaksin yang terbatas jadi dia bikin fud biar tetangganya takut dan dia jadi dapet vaksin duluan," beber warganet. (suara.com)
Mengejutkannya, tetangga tersebut masih sempat mengompor-kompori bahaya vaksin minggu lalu. Padahal, kala itu posisinya sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
"Vaksin keduanya 2 minggu lalu, namun minggu kemaren dia masih ngompor anti vaksin di WAG. Tanggapanku: 'wkwk'," pungkas sang sender.
Kisah tetangga anti vaksin yang diam-diam vaksin tersebut ramai dikecam warganet. Apalagi, aksi tetangga itu dinilai membahayakan orang lain di tengah penyebaran virus corona yang tinggi.
"Ternyata ibu yang divaksin dan yang teriak anti vaksin adalah dua variant yang sama tapi dari dimensi berbeda," sindir warganet.
"Ikat dan interogasi ibu itu, tanyakan apa motifnya melakukan perbuatan keji tersebut," saran warganet.
"Berarti dia itu agen elit global, sengaja pengaruhin bnyk orang buat gak vaksin, sementara dia vaksin biar hidupnya lebih lama. Coba lu kasih propoganda kayak gitu nder, pasti auto war di grup," komen warganet.
"Ibunya sebenarnya punya rencana mau beli tanah-tanah warga disitu dengan harga murah," celutuk warganet.
"Itu tuh trik karena stok vaksin yang terbatas jadi dia bikin fud biar tetangganya takut dan dia jadi dapet vaksin duluan," beber warganet. (suara.com)