Ruhut Singgung Terpilih karena SARA dan Rakyat Jadi Korban karena Dibohongi, Sindir Anies?
Wednesday, 17 March 2021
Edit
Darirakyat.com - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menyindir seseorang yang ia sebut sebagai 'Gabenar'. Hal itu disampaikan mantan politikus Demokrat lewat akun Twitter pribadinya, @ruhutsitompul.
Ruhut mengatakan orang yang dianggapnya 'gabener' tersebut dulu terpiliha karena SARA, ujaran kebencian, fitnah, bahkan teror.
"Hahaha. Gabenar terpilih waktu itu tegas aku katakan karena SARA, ujaran kebencian, fitnah, teror," tulis Ruhut seperti dikutip dari terkini.id - jaringan Suara.com, pada Kamis (18/3/2021).
Menurutnya, alasan lain mengapa orang yang dimaksudnya 'Gabener' adalah pernah mengubar janji-janji saat kampenye yang kekinian setelah menjabat janji tersebut belum terlealisasi.
Ia menilai bahwa kini kebohongan-kebohongan itu terkuak dan masyarakat pemilihnya menjadi korban.
"Ada satu lagi tidak pernah aku katakan, bohong. Karena hampir semua janji Kampanyenya berbohong dan sekarang telanjang satu persatu dan yang menjadi korban Rakyat pemilihnya. MERDEKA!" lanjut Ruhut.
Cuitan Ruhut tersebut diduga ditujukan kepada Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta. Pada Pilkada Jakarta 2017 lalu menang Anies melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Saat itu, Ruhut merupakan relawan pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Dugaan tersebut dapat dilihat dari komentar pada warganet yang membalas cuitan Ruhut dengan menyebut nama Anies.
"Hahahaha Ngeprank nya Anies berhasil membawa Keberpihakan Supporter utamanya bebas berkarya, gajih tetap mengalir bahkan berani acak-acak APBD DKI Jakarta. Gubernur pembohong," balas @KKoesut.
"Jkt 58 iklas dibohongi. Lihat aja mereka masih mengagung-agungkan jadi president 2024. Dan gara-gara Anies menang, mereka berpesta karena yakin sudah masuk surga. Gila gak ndrooo," komentar @AryantoSiahaan.
Untuk diketahui, Jkt 58 mengarah pada pendukung yang dulu memilih Anies dalam Pemilihan Gubernur. (suara.com)
Cuitan Ruhut tersebut diduga ditujukan kepada Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta. Pada Pilkada Jakarta 2017 lalu menang Anies melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Saat itu, Ruhut merupakan relawan pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Dugaan tersebut dapat dilihat dari komentar pada warganet yang membalas cuitan Ruhut dengan menyebut nama Anies.
"Hahahaha Ngeprank nya Anies berhasil membawa Keberpihakan Supporter utamanya bebas berkarya, gajih tetap mengalir bahkan berani acak-acak APBD DKI Jakarta. Gubernur pembohong," balas @KKoesut.
"Jkt 58 iklas dibohongi. Lihat aja mereka masih mengagung-agungkan jadi president 2024. Dan gara-gara Anies menang, mereka berpesta karena yakin sudah masuk surga. Gila gak ndrooo," komentar @AryantoSiahaan.
Untuk diketahui, Jkt 58 mengarah pada pendukung yang dulu memilih Anies dalam Pemilihan Gubernur. (suara.com)