Sentil Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Untunglah, Tidak Jadi Presiden dan Tidak Akan Jadi Presiden!
Darirakyat.com - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan sebuah pernyataan tentang Anies Baswedan.
Ferdinand Hutahaean menanggapi sebuah pemberitaan perihal pernyataan yang diungkapkan oleh Anies Baswedan yang membahas perihal Presiden.
Singgungan Ferdinan Hutahaean kepada Anies Baswedan tersebut diungkapkannya dalam cuitan akun media sosial pribadinya pada Rabu 27 Januari 2021.
“Untunglah @aniesbaswedan tidak jadi Presiden dan tak akan pernah jadi Presiden,” ucap Ferdinand Hutahaean dalam cuitannya sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com pada Kamis 28 Januari 2021.
Ferdinand Hutahaean menanggap jika Anies Baswedan menjadi seorang Presiden maka rakyat akan kehabisan dalam tekanan.
“Sebab rakyat dan kehidupan berbangsa bernegara akan habis dalam tekanan, otoritarianisme,” ucap Ferdinand.
“Nies, kekuatan Presiden itu pada kinerja dan cintanya pada negeri bukan pada gaya premanisme yang menekan,” tutur Ferdinand menjelaskan.
Diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, Anies Baswedan menuturkan bahwa Presiden mempunyai kekuatan menekan terhadap partai politik dengan cara yang lebih modern.
Dan, Presiden di era ini adalah Presiden yang modern dengan lebih melakukan negosiasi dibandingkan memerintah.
"Tekanan ini harus diberikan, hari ini ga ada yang manggil, dan partai politik itu kalau dipanggil Presiden, datang, taat, masalahnya dipanggil apa tidak,” Anies menambahkan.
Terakhir, Anies Baswedan jelaskan kekuatan seorang Presiden yang mampu menekan dan membuat perubahan bagi negara.
"Itu kekuatan seorang Presiden adalah menekan, itulah modernnya seorang Presiden, Presiden era modern itu bukan memerintah, memanggil, bernegosiasi, persuasi, bicara, tunjukan dorongan itu, berubah republik ini, pasti berubah,” tutup Anies Baswedan. (pikiranrakyat.com)
Untunglah @aniesbaswedan tdk jd presiden dan tak akan pernah jadi presiden. Sebab rakyat dan kehidupan berbangsa bernegara akan habis dalam tekanan, otoritarianisme.
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 27, 2021
Nies, kekuatan Presiden itu pd kinerja dan cintanya pd negeri bkn pd gaya premanisme yg menekan. pic.twitter.com/LF4PjGO8be