Gak Nyangka Begini Respons Hendropriyono soal 'Jenderal Tua' yang Disinggung Andi Arief


Darirakyat.com - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief, bikin heboh saat meminta Menko Polhukam Mahfud Md jangan cuma mendengarkan pandangan 'jenderal tua', namun juga mendengar kalangan civil society. Apa kata Guru Besar Intelijen Hendropriyono soal cuitan Andi Arief itu?

"Saya nggak pernah baca gitu-gitu ah, biar saja, sudah terlalu banyak saya baca tulisan orang yang berbobot, biarin aja dia mau ngomong apa," kata Hendropriyono saat berbincang dengan detikcom, di kediamannya, kawasan Senayan, Jakarta, Senin (4/1/2021).

Hendropriyono merupakan sosok purnawirawan Jenderal TNI Angkatan Darat. Baru-baru ini, dia pernah melontarkan dukungan terbuka kepada Mahfud Md yang dikritik soal pembandingan KPK era Firli Bahuri dengan periode selanjutnya. Hendropriyono menyatakan apa yang disampaikan Mahfud Md sudah benar.

Kembali ke pernyataan Hendropriyono. Mantan Kepala BIN ini lantas berbicara soal orang yang bisa terkena batunya sendiri jika menjelekkan orang lain. Dia juga memperingatkan generasi muda.

"Orang itu kalau menjelekkan orang lain bisa kena dia sendiri. Kalau saya sih kan kasih nasehat kepada kalian generasi sekarang, syukur kalau mau terima kalau nggak, nggak apa-apa, saya nggak rugi, tapi kan kasih orang tua sepanjang jalan, kalau ada yang nggak terima ya dia nggak sayang," ujarnya.

"Karena saya ngerasa di pertempuran. Saya ngerasa gimana penderitaan rakyat, terus kalau ada konflik kaya gini ujung-ujungnya nanti bertempur, bunuh-bunuhan, itu saja, saya kasihan saja saya ingatkan, kalau nggak mau ya ga papa, nanti kalau kamu ngerasain sendiri pada, kalau sudah sekali kecebur di perang sipil kapan berhentinya," lanjut Hendropriyono.

Dia mengatakan orang yang kerap membela FPI memiliki kepentingan tersendiri. Menurutnya, FPI kerap digunakan untuk mencari keuntungan.

"Kan urusannya itu orang celometan cuma mau pake FPI kan, untuk kepentingan dia, dia pake FPI, FPI-nya cari keuntungan juga, dipake dia, dapat sesuatu kan," ujarnya.

Berikut ini cuitan Andi Arief yang menyinggung jenderal tua itu:

"Mudah-mudahan Pak Prof @mohmahfudmd mau berdiskusi dan mendengarkan civil society yang pasti tak menjerumuskan, ketimbang mendengar pandangan-pandangan yang bisa menyesatkan dari jendral tua yang sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM," kata Andi Arief.

Mahfud Md bergeming dan mempertanyakan sosok jenderal tua yang disebut Andi Arief. Mahfud mengaku kerap berdiskusi dengan sejumlah mantan jenderal, seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prabowo Subianto, hingga Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

"Jenderal Tua yg mana, Dinda? Bnyk jenderal senior yg sering berdiskusi dgn sy spt Pak SBY, Pak Prabowo, Pak LBP, Pak Tri, Pak Saiful S. 2 hr lalu sy malah dpt kartu greeting dari Pak SBY yg berlatar foto alam yg sangat indah hsl potretan Almrhm Bu Ani SBY. Hormat utk Pak SBY Folded hands," ucap Mahfud melalui akun Twitter pribadinya. (detik.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel