Pernyataan Jokowi Bikin Adem, Pelaku Pasar Bergembira




Darirakyat.com - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Indonesia diklaim mampu menenangkan pasar. Tak hanya memastikan bahwa pemerintah menyiapkan pusat-pusat karantina dengan kapasitas yang cukup, baik di Wisma Atlet maupun di hotel berbintang, Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah daerah tidak perlu terburu-buru dalam mengambil keputusan untuk menutup wilayahnya.

"Saya perlu ingatkan kembali keputusan;keputusan dalam respon penambahan kasus, saya minta semua selalu melihat data sebaran. Jangan buru-buru menutup sebuah kota, wilayah, kabupaten, kalau kita kerja berbasis data," ungkap Jokowi secara virtual pada Senin, 14 September 2020. 

Bukan hanya itu, Jokowi juga menegaskan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia dan di negara lain itu berbeda sehingga tidak bisa untuk saling dibandingkan. Namun yang pasti, pemerintah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik, terutama untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19.

"Pemerintah terus harus bekerja keras untuk meningkatkan kesembuhan, ini penting sekali. Kita sedikit lebih rendah dari kesembuhan dunia, saya kira kita terus mengejar rata-rata kesembuhan global," sambungnya.

Benar saja, pernyataan demi pernyataan Jokowi itu memberi angin segar bagi aktivitas investasi di Tanah Air sepanjang hari kemarin. Di pasar saham misalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan apresiasi tinggi, yakni mencapai 2,89% ke level 5.161,83. 

Begitu pun juga dengan pasar spot, di mana rupiah berakhir dengan penguatan 0,69% ke level Rp14.671 per dolar AS pada akhir perdagangan Senin, 14 September 2020 kemarin.

"Hari ini pasar sudah mendapat jawaban positif dari Presiden Jokowi dalam sidang kabinet di Istana Merdeka, yang pada intinya kepala daerah jangan terburu-buru dalam memutuskan menutup wilayahnya untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, di Jakarta, Senin, 14 September 2020 seperti dikutip dari Tempo. (wartaekonomi.co.id)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel