Pemuda Bertato Indonesia Terlibat Demo Kematian George Floyd, Selfie dengan Sepatu Usai Lempar Toko. Netizen Marah Serbu Akun Medsosnya

Pemuda Bertato Indonesia Terlibat Demo Kematian George Floyd, Selfie dengan Sepatu Usai Lempar Toko

Darirakyat.com - Media sosial dihebohkan dengan pemuda bertato peta Indonesia yang tertangkap kamera ikut dalam demonstrasi berujung protes atas kematian George Floyd.

Demonstrasi ini terjadi di Philadelphia, AS, 30 Mei 2020 waktu setempat.

Pemuda ini juga berselfie dengan sepatu-sepatu yang diduga hasil jarahan di toko tempat demo.


Pemuda yang diketahui lahir di Jawa ini, menjadi pembicaraan hangat orang Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat.

Media lokal Philadelphia yang memuat aksi demonstrasi tersebut memuat foto pemuda yang di akun Instagramnya @rainsfordthegreat, bernama Rainey A Backues.

Rainey tertangkap oleh fotografer media online The Philadelphia Inquirer, sedang melakukan aksi perusakan bangunan tokoh di tengah demonstrasi.

Dari sisi lainnya, fotografer bernama Tom Kelly, di akun Facebook Tom Kelly IV, dia memotret Rainey dari sisi depan.

Selain karena dia orang Indonesia, yang menarik perhatian netizen adalah tato peta Indonesia di tangannya.

Terlihat sangat jelas, di tangan kirinya. Ketika tangannya itu bersiap-siap untuk melemparkan sebuah benda berbentuk segi empat, untuk dilemparkan ke toko tersebut.

Viral pemuda bertato Indonesia ikut demonstrasi protes kematian George Floyd di Philadelphia, AS (Tangkapan layar netizen/Facebook)
Hal ini seketika viral di antaranya orang Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat.

Netizen menyebut aksi Rainey ini sangat memalukan, apalagi ada identitas Indonesia yang terlihat jelas.

Tak sampai di situ, kekesalan netizen bertambah ketika Rainey ternyata mengunggah Instagram stories mengenai aksi tersebut.

Ia tampak selfie dengan sepatu-sepatu yang diketahui dari toko tempat aksi demo terjadi.

Netizen menuding Rainey ikut melakukan penjarahan di toko-toko tersebut.

Namun di akun Instagramnya @rainsfordthegreat, ia memberi klarifikasi bahwa ia tidak mengambil sepatu-sepatu tersebut, namun hanya dipakai untuk berselfie.

Viral pemuda bertato Indonesia ikut demonstrasi protes kematian George Floyd di Philadelphia, AS (Tangkapan layar netizen/Facebook)

Ia berpikir akan menjadi hal lucu jika ia berfoto dengan barang-barang tersebut, tulisnya dalam storynya.

Dalam unggahannya di galerinya, ia mengatakan tindakannya itu karena ikut larut dalam emosi massa yang protes atas kemarian George Floyd.

Ia juga mengaku menyesal atas emosinya yang berujung pada aksi perusakan toko.

Juga menyesal dengan aksinya telah menggungah stories mengenai selfie dengan barang-barang toko.

Namun netizen tak percaya begitu saja, netizen tetap saja menganggap Rainey turut dalam penjarahan tersebut.

Rainey mendapat komentar pedas netizen di Facebook, unggahan orang Indonesia yang sudah viral.

"Mental kardus, gaya doang tinggal di luar negeri. Bikin malu," kata netizen mengenai aksinya itu.

"Nanti kalau diciduk kasihan keluarga di Indo," kata netizen lainnya.

"Shame on you. Ngaca tuh ngaca, kacang lupa kulit," kata netizen lainnya.

Viral pemuda bertato Indonesia ikut demonstrasi protes kematian George Floyd di Philadelphia, AS (Tangkapan layar netizen/Facebook)

Tak hanya di Facebook, di akun Instagram Rainey, netizen menyerbunya dengan komentar-komentar protes.

Tepat di unggahan dia melakukan klarifikasi atas aksinya tersebut, lengkap dengan foto yang tertangkap oleh kamera jurnalis.

Kematian pria kulit hitam di Minnesota, George Floyd karena tercekik lutut polisi memicu gelombang protes hingga kerusuhan pada banyak wilayah di Amerika Serikat. Dalam salah satu kerusuhan yang terjadi, beredar foto seorang pria bertato Kepulauan Indonesia terlibat dalam aksi tersebut.

Dalam foto itu, pria yang mengenakan topi putih dan celana pendek sedang melakukan aksinya melemparkan barang untuk menghancurkan sebuah toko di pinggir jalan.

Aksi kerusuhan yang kini terjadi memang kian meluas, tak hanya sebatas menyuarakan kematian George Floyd namun juga berkembang menjadi aksi penjarahan dan penghancuran toko-toko.

Melalui akun Facebooknya, pria bernama Rainey Arthur Backues itu kemudian menuliskan sebuah klarifikasi. Ia menceritakan, pada mulanya hanya sedang berkeliling mengendarai sepedanya, tanpa ada niatan untuk bergabung dengan para demonstran. Namun, karena suasana kian panas, emosinya pun tersulut atas kejadian tersebut. Ia kemudian tergabung dalam aksi kerusuhan tersebut.

"Tetapi, ketika malam berlalu, saya mulai merasakan kemarahan gabungan dari pembunuhan George Floyd dan perasaan energi di hadapan ketidakadilan polisi nasional dari kerusuhan yang merebak di dalam diri saya," tulisnya di akun Facebook.

Namun kemudian ia melanjutkan tulisan tersebut dengan permintaan maaf sekaligus penyesalannya.

"Saya sekarang menyesal bahwa kemarahan dan dorongan saya yang dibenarkan untuk tidak tinggal diam terlalu cepat berubah menjadi gerakan untuk menghancurkan properti. Mendemonstrasikan bukanlah hal yang sama dengan kehancuran," tulisnya lagi.


Bukan WNI



Pria bertato pulau Indonesia terekam ikut serta dalam sebuah aksi kerusuhan di Amerika Serikat. (Source: Facebook)


Mengingat fotonya viral akibat tatonya yang memperlihatkan kepulauan Indonesia, ia turut menjelaskan tentang status kewarganegaraannya. 





"Karena salah satu tato saya menunjukkan pulau-pulau Indonesia (saya warga negara AS yang dinaturalisasi, tetapi saya lahir di pulau Jawa), saya juga ingin meminta maaf kepada masyarakat Indonesia di Philadelphia," jelasnya yang kemudian membuat kehebohan di tengah pengguna Facebook lainnya.

Pada akhir tulisannya, ia juga menambahkan bahwa ia tidak menjarah barang apapun ketika berada di depan toko-toko tersebut.

Liputan6.com juga telah meminta klarifikasi pihak Kementerian Luar Negeri terkait status kewarganegaraan yang bersangkutan, namun belum mendapat respons.

Sulut Kemarahan di Media Sosial


Polisi menyingkirkan barikade yang dibuat demonstran saat unjuk rasa atas kematian George Floyd oleh polisi di luar Third Police Precinct, Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Rabu (27/5/2020). Kematian George Floyd memicu kerusuhan di Minneapolis. (Kerem Yucel/AFP)
Walaupun ia sudah menuliskan permintaan maafnya, emosi masyarakat terlanjut terbakar.

Kebanyakan dari para pengguna media sosial mengatakan bahwa aksinya tersebut sangat mempermalukan Indonesia di mata dunia.

"Memalukan nama Indonesia, shame on you", "A disgrace to Indonesian people. He should be jailed", "Dipenjara ajah di sana jangan stay di indo kalo kayak gini.. kalo balik ke indo laskar tertentu tambah atlet lempar batu", demikian tertulis dalam kolom komen di postingan klarifikasi pria tersebut. 

(tribunnews dan liputan6.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel