Karir Politik Anies Sudah Tamat? Jokowi Kasih Kode Ini di Depan Sandiaga!
Wednesday, 15 January 2020
Edit

Darirakyat.com - Kemarin dini hari, Presiden Jokowi kembali ke tanah air dari lawatan ke Abu Dhabi. Kemudian di hari yang sama, pada siang harinya, sekitar jam 2 siang, ada 2 kelompok massa yang menggelar aksi demo di dekat Balai Kota DKI Jakarta. Yang satu adalah massa yang menuntut agar Anies mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, karena dinilai gagal menangani banjir. Sedangkan satu lagi massa yang pasang badan buat Anies. Mereka membela Anies, bahkan dengan cara-cara mirip preman. Dengan memprovokasi, meneriaki, memaki dan melempari massa pendemo Anies. Ada kok beritanya di media.
Selain
itu, massa yang katanya membela Anies juga membawa poster-poster yang
mengandung ancaman pelengseran terhadap Presiden RI. Ini juga sudah
banyak sekali foto dan videonya tersebar di mana-mana. Di antaranya
berbunyi : “LENGSERIN TU PRESIDEN LOE YANG HOBI UTANG DAN GA BECUS
KERJA”, dan “LOE LENGSERIN ANIES KITA LENGSERIN PRESIDEN LOE”. Selain
tidak relevan dengan apa yang didemokan, poster-poster ini juga bisa
kena pasal makar. Intinya kita tahu lah, bahwa massa pendukung Anies ini
adalah yang juga anti-Jokowi. Yang dibiarkan saja oleh Anies, agar
terlihat bahwa ada saja orang yang akan mendukung jika Anies akan
nyapres di 2024.
Halunya selangit, tapi nyatanya? Prabowo saja kalah kan
di Jakarta? Jadi secara politis, nilai Anies ini di Jakarta pun sudah
gagal. Heboh dan nekatnya doang sih.
Sebelum
ada demo-demo ini, ketika Jakarta baru dilanda banjir di awal tahun
2020, nampak sekali pembangkangan Anies terhadap Presiden Jokowi. Apa
pun pernyataan dan arahan dari Presiden Jokowi dan Menteri PUPR, dilawan
oleh Anies. Demi berhasilnya upaya ngeles soal kesalahannya sendiri
yang mengakibatkan parahnya banjir di Jakarta. Sekalian menjadikan
peristiwa banjir ini sebagai panggung politik besar buat mengangkat nama
Anies. Iya ini semua sudah saya bahas di berbagai tulisan sebelumnya.
Semuanya adalah politis buat Anies.
Jadi
Presiden Jokowi ini sudah dilawan oleh Anies. Dan kemudian diancam oleh
massa pembela dan pendukung Anies. Nah, apakah seorang Jokowi diam
saja? Tentu tidak, namun Jokowi punya cara sendiri buat membalas
kelakuan Anies ini. Dan ini beliau lakukan hari ini. Ketika Presiden
Jokowi menghadiri pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
(HIPMI) periode 2019 – 2022 di sebuah hotel di Jakarta.
Dilansir detik.com,
awalnya Jokowi menyapa para peserta dan undangan mulai dari pimpinan
MPR hingga para menteri. Setelah itu, Jokowi menyebut nama Sandiaga Uno.
"Yang saya hormati senior-senior HIPMI mantan ketua umum yang tidak
bisa sebutkan satu per satu. Yang hapal hanya satu Bapak Sandiaga Uno,"
kata Jokowi. Setelah itu, Jokowi tiba-tiba langsung menyinggung soal
calon penggantinya bila sudah lengser sebagai kepala negara di 2024. Ia
meminta seluruh peserta acara berhati-hati karena calon penggantinya
berada di ruangan itu. "Hati-hati 2024," katanya sembari tertawa.
"Tadi
disampaikan Ketua Pembina HIPMI (Bahlil Lahadalia) bahwa 2024 kemungkinan beliau (pengganti Jokowi) yang hadir di sini adalah kandidat, kandidat yang kemungkinan besar akan menggantikan saya dan saya meyakini itu,
tapi saya tidak menyebutkan orangnya siapa, bahwa tadi yang baru
berdiri tadi," sambungnya. Pernyataan Jokowi itu sontak disambut meriah
para peserta yang merupakan anggota HIPMI dan kolega anggota. Mereka
bertepuk tangan dan tertawa seolah tahu tokoh yang dimaksud Jokowi
Sebagai
seorang politisi yang tidak pernah kalah dalam pemilu selama 5 kali,
Jokowi tentu dalam posisi yang sangat berkompeten menyebutkan hal itu.
Apalagi kemenangan Jokowi termasuk memenangkan periode kedua sebagai
Presiden RI. Sementara audiens dari pernyataan Jokowi di atas adalah
para pengusaha dan para pejabat negara. Bukan audiens kaleng-kaleng.
Artinya kondisi dan lingkungan di mana soal pengganti Jokowi ini
diucapkan adalah mereka yang juga punya kompetensi dan kapabilitas yang
bisa dipertanggungjawabkan. Ya oke lah, termasuk Sandiaga hehehe… Paling
tidak, dalam perhelatan Pilpres 2019, saya melihat ada peningkatan dari
kemampuan Sandiaga beretorika.
Apakah
pernyataan Jokowi itu memang dikhususkan buat Sandiaga? Belum tentu. Di
Pilpres 2019, Sandiaga sudah kalah. Pun tidak mendapatkan posisi apa
pun dalam pemerintahan maupun BUMN. Malah Erick Thohir lah yang sekarang
sedang berkilau. Erick Thohir juga ada kok di acara HIPMI tadi siang.
Jadi bisa saja ucapan Jokowi juga menyasar Erick Thohir kan? Walaupun
Sandiaga yang “digodain” dulu sama Jokowi.
Namun
ada satu hal yang bisa dipastikan. Yang saya baca dari pernyataan
Jokowi, justru berhubungan dengan Anies, yang tidak hadir di acara itu
dan memang tidak ada tempatnya di sana. Jokowi meyakinkan bahwa
pengusaha lah yang akan jadi kandidat kuat di Pilpres 2024. Ini
menegaskan bahwa mantan menteri pecatan dan gubernur tidak becus, tidak
akan diyakini punya kesempatan jadi kandidat di Pilpres 2024. Tentu
tidak menutup kemungkinan pengusaha akan berpasangan dengan pejabat atau
kepala daerah yang sukses dan berprestasi, seperti Tito Karnavian dan
Ganjar Pranowo. Jokowi seakan menegaskan tamatnya karir politik Anies,
karena Anies sudah berhasil tidak berbuat apa-apa di Jakarta.
Dan satu
lagi, banjir di Jakarta sangat merugikan para pengusaha. Sangat relevan
kan sentilan Jokowi ini terhadap Anies? Sekian dulu dari kura-kura! (ninanoor,seword.com)