Begini Cara Hollywood 'Cuci Otak' Rakyat Amerika Serikat Agar Benci kepada Iran

Image result for film argo
Film Argo

Darirakyat.com -
Pasca Revolusi Islam di Iran pada tahun 1979, para pejabat AS melakukan kampanye besar-besaran untuk menjelek-jelekkan Iran. Salah satu caranya dengan menggunakan film. Tentu saja Hollywood berperan dalam hal ini.

Menurut sebuah artikel The Washington Post, industri film AS selalu mencari "negara-negara jahat" untuk menarik banyak penonton bioskop sejak runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin.

Industri ini memiliki target berbeda mulai dari Korea Utara, Rusia dan China, dan yang terpenting adalah Iran. Setelah Revolusi Islam, Hollywood mencari naskah cerita yang akan menggambarkan Iran sebagai pihak antagonis.

Menurut para pakar, sejumlah film Hollywood dinilai berhasil membentuk sentimen masyarakat Amerika dan bahkan kebijakan publik. Bahkan bisa meracuni pikiran orang Amerika tentang Iran.

"Penggambaran Hollywood selama ini tentang Iran tidak hanya sebagai tempat para pemimpin atau rezim yang buruk, tetapi juga negara teroris, radikal, dan orang jahat-bahwa ini adalah budaya secara keseluruhan," kata Hooshang Amirahmadi, seorang Profesor Iran-Amerika di Universitas Rutgers.

Lalu, film apa saja yang menggambarkan Iran sebagai pihak antagonis?

Argo

Dalam film Argo, sutradara Ben Affleck menggambarkan bagaimana cerdasnya rencana AS dalam menyelamatkan sejumlah warga Amerika selama Revolusi Islam, namun menggambarkan karakter penduduk Iran sebagai orang fanatik yang tak segan "menyakiti orang Amerika Utara di balik jubah agama".

Dalam Globe and Mail, komentator Jian Ghomeshi mengecam "Argo" untuk "penggambaran yang sangat meresahkan rakyat Iran" dan "penggambaran yang tidak seimbang dari seluruh kelompok etnis nasional," tulis surat kabar itu.

Dalam Guardian, Saeed Kamali Dehghan mencatat bahwa "film ini mengambil pandangan hitam-putih terhadap orang Iran... itu menggambarkan mereka sebagai orang yang jelek, miskin, sangat religius, fanatik, dan bodoh," menurut Post.
2 dari 3 halaman

Homeland

Film Homeland, di sisi lain, adalah kisah tentang Iran yang setuju untuk menghentikan pengayaan uraniumnya tetapi hanya setelah pejabat senior intelijen AS mengalahkan mereka. Itu meninggalkan kesan bahwa orang Amerika ingin bertindak dengan cara yang terhormat sementara orang Iran rentan terhadap kebohongan.

Film 300


Dalam film 300 (2007), versi fiksi dari pertempuran Thermopylae, terlihat bagaimana sekelompok kecil Spartan secara heroik melawan pasukan besar Persia. "Yang terakhir terbukti biadab dan dekaden".

Film ini memancing kritik dari seluruh spektrum politik di Iran serta dari beberapa kritik Barat.

"Ketika budaya diciptakan dengan cara ini, ia dapat memiliki efek yang sangat signifikan," jelas Mehdi Semati, Ketua Departemen Komunikasi di Northern Illinois University. (merdeka.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel