Curhatan Sisi Asih di IG, Pramugari Cantik Korban Penonaktifan yang Dilakukan oleh 'Selir' Ari Askhara?

Image result for sisi asih pramugari"

Darirakyat.com - Sisi Asih adalah seroang pramugari cantik yang mendapat platinum tiket dalam Ajang Pencarian Bakat Indonesian Idol. Wajahnya cantik, dan suaranya sangat merdu. Asih-lah yang menjadi korban penonaktifan oleh 'selir' Ari Askhara lantaran kalah pamor. Laman media sosial facebooknya terakhir aktif tahun 2015. Lalu kini tiba-tiba ada curhatan pilu di instagramnya, entah karena beredar kabar mengenai dirinya atau yang lainnya?

Dilansir dari Grid.id, saat ramainya pemberitaan Ari dan Puteri muncul di media, Asih seolah memberi sinyal tentang buah dari kesabaran para awak kabin dan pramugari Garuda Indonesia yang selama ini dipermainkan oleh para petingginya.

Image result for sisi asih pramugari"

Dalam unggahan Instagram-nya, Asih menuliskan keterangan berupa puisi yang menuju kepada seseorang yang berbuat jahat.

"Mata melihat, namun pura-pura buta.

Bibir bisa berucap, namun pura-pura bisu.

Telinga mendengar, namun pura-pura tidak tahu.

Apakah hidup ini hanya untuk berpura-pura hidup ?

Entahlah apa jadinya ketika hidup manusia dipenuhi dengan “berpura-pura”.

Pura-pura tidak bisa, oh malu sekali ketika semua orang tau kalau kamu bisa.

Pura-pura tidak tahu, nyaris menjadi kebiasaan yang mendarah daging ketika seorang manusia punya kepentingan, keegoisan, dan mencari keuntungan.

Walaupun mengorbankan banyak orang ? Mereka tidak perduli. Mungkin tidak akan pernah ambil peduli.

Banyak orang yang dirugikan ?

Yang penting mereka tidak rugi.

Percayalah, roda kehidupan berputar sangat cepat.

Cepat atau lambat, semua akan melihat.

Apapun akan dilakukan untuk merubah kebusukan menjadi seputih mutiara.

Mari kita lihat, dan biarkan SEMESTA BERBICARA.

#savepramugari @saveflightattendants."


Article


Meski unggahannya tersebut diduga menuju kepada Ari dan Puteri, Asih tak membongkar siapa yang ia maksud sebenarnya.

Perjalanan karirnya selain menjadi pramugari juga sebagai penyanyi. Seperti berita dari tribunnews.com 2017 silam. Ajang pencarian bakat Indonesian Idol kembali digelar. Ratusan ribu peserta telah diaudisi dari berbagai daerah.

Empat sosok juri utama didapuk menjadi penyeleksi, yaitu Ari Lasso, Judika, BCL, Maia Estianty dan Armand Maulana. Para peserta yang lolos seleksi akan memperoleh golden tiket.

Tiket tersebut diperoleh atas keputusan juri, setidaknya 3 Yes dari mereka. Namun jika tak bisa memperolehnya, para peserta audisi bisa berharap dengan adanya titanium tiket.

Tiket ini hanya bisa diberikan oleh setiap juri untuk para peserta yang dianggap layak untuk mengikuti babak selanjutnya.

Periode ini, Arman Maulana memberikan platinum tiketnya untuk Sisi Asih. Sisi adalah seorang pramugari yang sukses mencuri perhatian juri sejak ia masuk ke dalam ruangan.

Perempuan cantik ini membawakan lagu Sam Smith - Too Good at Goodbyes. Sayangnya Sisi mendapat 3 No dari Ari Lasso, Maia Estianty dan BCL.

Sisi dianggap terlalu kaku dan kurang memperoleh koneksi saat bernyanyi. Namun Sisi memperoleh platinum tiket dari Arman Maulana karena jatuh hati pada personalitynya.

Itulah audisi yang diikuti Sisi tahun 2017 silam. Tahun 2011 Sisi Asih juga sempat lolos sebagai finalis 50 besar. Namun karena kecintaannya berkarir sebagai pramugari, dirinya lantas melepas keinginannya sebagai penyanyi. Lagi-lagi naas, karirnya di pramugari justru malah dijungkalkan oleh Puteri Novitasari yang merupakan selir eks Dirut Garuda. Penonaktifannya diduga sekitar tahun 2018-2019.

Sisi Asih adalah salah satu korban lama. Korban iri hati yang dirasakan "selir" Ari Askhara lantaran kalah cantik dan kalah pamor. Maka status perpisahan dengan orang tua bisa jadi dibesar-besarkan seolah ingin berpisah dengan perusahaan Garuda. Sungguh licik selir Ari ini.

Nama Asih Tinasih, Captain Leo, awak kabin dari Surabaya dan Area Manager Osaka disebut-sebut sebagai korban sang 'selir'. Mereka baru korban yang terungkap. Bagaimana dengan korban yang terungkap?

Baru-baru ini seiring terungkapnya kasus penyelundupan yang berujung pemecatan Dirut beserta direksi Garuda, terungkap pula kejahatan Ari dalam mengeksploitasi jam terbang pegawai. Mereka diperlakukan seperti robot dengan dipaksa terbang 18 jam non stop hingga gaji pramugari senior diberi lebih kecil dari senior.

Jadi, kejahatan Ari Askhara beserta kroni-kroninya sempurna sudah. Mulai dari pemalsuan laporan keuangan, kartel tiket pesawat, penyelundupan, eksploitasi pekerja, kejahatan seksual hingga penyalagunaan wewenang untuk menuruti sang 'selir'. Kenapa Ari begitu berani? Saya rasa sudah banyak dugaan orang-orang di belakanh Ari yang tersebar di media sosial. Tinggal Erick Tohir dan Jokowi berani menghadapi mereka setelah mencopot Ari atau cuma berhenti sampai disitu.

Kalau benar Jokowi tanpa beban dan akan mengambil keputusan gila di periode kedua untuk rakyat Indonesia. Maka seterusnya kita akan disuguhkan tontonan menarik dalam sapu bersih internal BUMN yang sudah bobrok dan mengakar kuat. Begitu juga aksi-aksi kementrian lain yang masyarakat masih menunggu-nunggu. Terakhir tentu mendepak kementrian yang nyata berpihak pada radikalisme, mafia dan koruptor.

Begitulah kura-kura

(NIha Alif, seword.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel