HRS Alami Penganiayaan di Arab Saudi, Trauma & Enggan Terima Sembarang Tamu

Mengejutkan, Rizieq Shihab Pernah Dianiaya Oknum Tak Dikenal Di Arab Saudi?


Darirakyat.com - Praktisi Media Ilham Bintang menjelaskan jika Ketua Front Pembela Islam ( FPI) Habib Rizieq Shihab ( HRS) jika Habib Rizieq Shihab mengalami penganiayaan saat berada di Arab Saudi.

Menurut Ilham Bintang, Habib Rizieq Shihab ini pernah dianiaya oleh oknum yang mengaku wartawan.

Sebelum membahas soal penganiayan tersebut, awalnya Ilham Bintang membandingkan nasib Habib Rizieq dan sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dalam pemaparannya, Ilham Bintang menyebut bahwa Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama diberi karpet merah secara sukarela oleh negara.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan Habib Rizieq Shihab yang mana untuk pulang ke Indonesia saja dipersulit.



Tak hanya itu, kondisi Habib Rizieq Shihab di Saudi Arabia pun mengalami perlakuan tak menyenangkan.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Realita TV, Ilham Bintang menyoroti nasib Habib Rizieq yang hingga kini masih belum pulang dari Saudi Arabia.

Pada bulan April 2019 jelang Pilpres 2019, Ilham Bintang pernah terbang ke Saudi Arabia untuk mewawancarai Habib Rizieq Shihab.

Sebelum pergi mewawancara, Ilham Bintang sempat tidak diperbolehkan untuk mewawancarai Habib Rizieq Shihab.

Begitu bertemu dnegan Ilham Bintang, Habib Rizieq Shihab mengaku ingin pulang.

"Saya mau pulang bang, saya pulang mau nyoblos saja 17 April satu hari saja. Saya sudah mengajukan surat kepada pemerintah Saudi," papar Ilham Bintang mengutip kata-kata dari HRS.

Pengajuan surat Habib Rizieq Shihab ini pun menuai perhatian dari Ilham Bintang.

Lantas, ia bertanya alasan kenapa Habib Rizieq Shihab sampai harus mengajukan surat kepada pemerintah Saudi Arabia.

"Emang kenapa, Anda dicekal?" tanya Ilham Bintang

"Iya, dicekal," jawab Habib Rizieq Shihab

"Dicekal sama pemerintah Saudi? Kok Anda gak protes?" tanya Ilham Bintang.

"Bukan pemerintah Saudi yang menghandaki saya dicekal. Pemerintah Saudi menghalangi saya keluar dari Saudi atas alasan keamanan saya. Yang minta itu pemerintah Indonesia," ungkap Habib Rizieq

"Ada buktinya gak? Surat tertulis?" tanya Ilham Bintang.

"Oh bukan lagi surat tertulis tapi ada orang yang datang ke dia ( Habib Rizieq Shihab)," tambahnya

"Kalau dia punya masalah hukum sehingga dicekal, tapi kontras sekali dengan pemandangan hari itu. Bebas menerima tamu, meskipun diseleksi,"

"Mengapa begitu selektifnya?" tanya sang presenter Rahma Sarita.

Ternyata, Ilham Bintang menyebut bahwa tanpa diketahui media nasional, Habib Rizieq Shihab ini pernah dianiaya oleh oknum yang mengaku wartawan.

"Belakangan saya tahu kalau dia ( Habib Rizieq Shihab) sering dianiaya oleh wartawan," ungkap Ilham Bintang.

Rupanya penganiayaan tersebut membuat Habib Riziq Shihab mengalami trauma sehingga enggan utnuk menerima sembarang tamu

"Ada yang ngaku wartawan, pengen menggambarkan kehidupan keluarga Habib Rizieq Shihab yang rukun damai di Jeddah.

Kemudian yang muncul malah inilah Habib Rizieq yang senang-senang dengan pendukungnya, itu membuat dia trauma," ungkap Ilham Bintang

"Terus ada isu macam-macam, soal bendera ISIS," tambahnya

"Saya datang kemari karena mendengar Anda sengsara di negeri orang," ujar Ilham Bintang

Disebut sengsara, Habib Rizieq enggan mengeluh.

"Alhamdulillah pak Ilham, Tuhan ada di mana-mana. Hidup saya seperti ini," ujar Habib Rizieq Shihab

Setelah itu, Ilham Bintang pun menyinggung soal beda perlakuan negara kepada Habib Rizieq Shihab dan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama.



Ahok malah disambut dengan karpet merah bahkan kini jadi komisaris utama Pertamina.

"Paradoks saya temukan di negeri ini. Tapi di negeri ini, orang menyambut Ahok dengan karpet merah.

Semua ayat-ayat dipakai janganlah kebencian membuat kamu tidak berbuat adil. Dipakai juga pasal 27 bahwa warga negara setara di mata hukum. Tapi untuk Ahok," tegas Ilham Bintang

"Makanya saya pertanyakan kontrasnya. Bagaimana dengan Habib Rizieq Shihab? Sudah 2 tahun 8 bulan dia disitu," tegas Ilham Bintang.

Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung angkat bicara

"Bukan sekedar paradoks atau diskriminasi. Tapi penelantaran warga negara," tegas Rocky Gerung,

"Ditelantarkan oleh negara. Tugas negara adalah melindungi, kalau belum bisa memakmurkan setidaknya melindungi.

"Habib Rizieq itu 2 tahun 8 bulan dalam keadan terlantar. Bukan terlantar secara harta, tapi terlantar secara batin psikologis, terlantar secara kepentingan politik," tegas Rocky Gerung.

"Dia minta pulang satu hari saja tidak bisa. Jadi negara melanggar 12 pasal HAM. Karena negara melanggar et of commision, tindakan membiarkan warga negara tidak terlindungi," tandas Rocky Gerung.

Ilham Bintang pun setuju dengan pernyataan Rocky Gerung.

"Disitu paradoks kulturnya. Dia ( Habib Rizieq Shihab) dicabut dari komunitasnya, dari kulturnya. Punya anak 7 dan terpisah. Apakah tidak ada rasa empati?" tanya Ilham Bintang. (tribunnews.com).

TONTON VIDEO LENGKAPNYA:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel