Baru Sehari Diresmikan Jembatan Hutan Kota Kemayoran Senilai 5 M Ambruk! Karena Alasan Ini Pemprov DKI Tak Mau Tanggung Jawab


Baru Sehari Diresmikan, Jembatan Hutan Kota Kemayoran Roboh 


Darirakyat.com - Jembatan gantung berwarna kuning yang berbentuk lengkung di Taman Hutan Kota Kemayoran roboh. Kejadian itu terjadi pada Minggu (22/12) sekitar pukul 13.30 WIB. Padahal, jembatan itu baru kemarin diresmikan.

Jembatan gantung yang terbentang di atas permukaan air itu merupakan salah satu fasilitas Kawasan Hutan Kemayoran yang berdiri di atas lahan seluas 22,3 hektare. Pusat Pengelola Kompleks Kemayoran (PPKK) masih melakukan investigasi terkait robohnya jembatan gantung tersebut.

“Sejauh ini jembatan itu memang roboh. Tapi untuk detail penyebab dan segala macamnya masih di pelajari sama pihak PPKK, vendor dan pihak konstruksi,” kata Humas PPKK, Regi dihubungi JawaPos.com.

Namun, Regi menduga, robohnya jembatan tersebut karena tingginya intensitas hujan yang terjadi pada Sabtu (21/12) malam. Namun, belum diketahui secara pasti kenapa jembatan yang baru sehari diresmikan itu bisa ambruk.

“Kemarin aman-aman saja. Diduga karena hujan yang terlalu lebat semalem,” ucap Regi.

Sementara itu, Kapolsek Pademangan Kompol Joko Handono membenarkan robohnya jembatan yang terletak di seberang wisma atlet Kemayoran itu. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu.

“Tidak ada korban jiwa baik dari pengunjung maupun pekerja,” tegasnya.

Sebelumnya, Hutan Kemayoran resmi diluncurkan dan dibuka untuk umum pada Sabtu (21/12) kemarin. Kehadirannya sebagai destinasi baru bagi warga utara Jakarta sekaligus sebagai solusi bagi tata hijau perkotaan.

Peresmian Utan Kemayoran dihadiri Asisten Ekonomi dan Pengembangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dan Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek (PPK) Kemayoran Medi Kristianto dan sejumlah tamu undangan. 

Baru sehari diresmikan oleh Kementerian Sekretariat Negara, jembatan yang berada di Hutan Kota Kemayoran yang menghabiskan dana sebesar 5 miliar rupiah roboh. 

Akibat robohnya jembatan, Hutan Kota Kemayoran yang berada di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara pada Minggu (22/19) siang ditutup sementara untuk umum.

Masih belum diketahui penyebab robohnya jembatan tersebut, pihak Kepolisian dari Polsek Pademangan masih mendalami kejadian ini. 

Menurut keterangan warga, saat robohnya jembatan, Hutan Kota Kemayoran sedang ramai pengunjung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Sebelum ambruk, jembatan dengan ornamen warna kuning ini menjadi bagian dari pusat penghijauan terbaru di Jakarta, yakni Hutan Kota Kemayoran atau Hutan Kemayoran. Ambruknya jembatan ini menarik perhatian pengunjung.

Peresmian hutan seluas 22,3 hektar pada Sabtu (21/12) kemarin ini dihadiri oleh Ketua Pusat Pengelola Kompleks Kemayoran beserta Walikota Jakarta Utara, jajaran Pemprov DKI Jakarta, dan Kementerian Sekretaris Negara. 

Jembatan Hutan Kota Kemayoran Ambruk, Pemprov DKI Tak Mau Tanggung Jawab

Pemprov DKI Jakarta tak mau tanggung jawab peristiwa ambuknya jembatan Hutan Kota Kemayoran. Sebab itu bukan proyek Pemprov DKI.

Pemprov DKI berharap jembatan gantung di Taman Hutan Kota Kemayoran, Jakarta Pusat, yang ambruk kemarin, dapat segera dibangun kembali. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, mengakui belum melihat sendiri kondisi jembatan yang baru diresmikan Sabtu lalu (21/12/2019) itu.

Namun dia menekankan bahwa jembatan di Hutan Kota Kemayoran bukan di bawah tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta. Jembatan itu ada di bawah pengelolaan Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (BLU PPK Kemayoran), yang merupakan Satuan Kerja di bawah Sekretariat Negara RI.

Meskipun bukan tanggung jawab pihaknya, Saefullah berharap jembatan yang ambruk tersebut dapat segera dibenahi.

"Saya terus terang saja belum melihat. Tetapi laporan dari teman-teman, bahwa itu bukan merupakan pekerjaan Pemprov DKI Jakarta. Itu pekerjaan PPK Kemayoran. Kita berharap segera diatasi," ujar Saefullah usai menggelar upacara Hari Ibu, di Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran, Medi Kristianto, juga telah meminta maaf kepada masyarakat Jakarta atas kejadian robohnya jembatan gantung tersebut.

Meski begitu, Medi masih bersyukur karena tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Ia terangkan bahwa jembatan lengkung tersebut masih dalam proses penyelesaian sehingga belum dibuka untuk umum. Karena itu pula ada pembatas khusus di kedua sisi jembatan lengkung sebagai tanda larangan masuk kepada warga.

Medi mengaku telah memanggil dan bertemu dengan pihak kontraktor, konsultan perencana, dan konsultan pengawas pembangunan jembatan dimaksud. (jawapos, kompas, suara.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel