Ini Cara Cerdas dan Berkelas Ala Youtuber Arief Muhammad Balas Hinaan Bos Taksi Malaysia

Image result for youtuber arief muhammad


Darirakyat.com - Youtuber dan penulis novel, Arief Muhammad punya cara berkelas membalas hinaan bos taksi Malaysia, Datuk Shamsubahrin Ismail. Pengusaha taksi Malaysia ini menentang masuknya angkutan berbasis aplikasi, Gojek ke Malaysia. Setelah menyebutkan Indonesia negara miskin sehingga perlu menjadi pengemudi Gojek, ia kembali menyatakan pemerintah Indonesia melakukan kesalahan. 

Cara influencer yang dikenal di Twitter sebagai Poconggg ini terasa segar dan berkelas. Ia mengunggah video di akun Instagramnya pada Rabu, 4 September 2019. Ia memberikan keterangan dan langsung mencolek Shamsubahrin. "Mencari rejeki @datukshamsubahrin."

Di video ini, Arief mengenakan jaket dan helm Gojek serta mengemudikan motor gede, berhenti ke satu daerah dan bertindak seolah-olah pengemudi yang sedang menjemput pelanggan. Ia kemudian berhenti ke depan pemesan dan terjadi percakapan yang jenaka. 

"Mas Kiki? 

"Ya Mas?"

"Ayok Mas!"

"Motornya keren, Mas." 

"Hasil nabung." 

"Boncengannya sebelah mana, Mas?" tanya pemesan dengan kamera yang diarahkan ke bentuk moge yang tidak memberikan cukup tempat untuk pembonceng. 

Unggahan video Arief yang disapa Sapi jika bermain di Instagram ini sudah ditonton lebih dari 220 ribu kali. Tayangan ini juga menuai 1.300-an komentar yang mendukung tindakan Arief membalas hinaan Shamsubahrin. 

"CEO taksi negara sebelah yang takut tersaingi: Driver Gojek cuma buat orang miskin! Salah seorang driver Gojek: Hold my drinkinian," kata Bilal Fahreza. "Mana yang katanya Gojek orang miskin?" ucap Farobydwi.'



Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh ariefmuh (@ariefmuhammad) pada


Setelah membuat viral saat menyebut Gojek hanya pas buat Indonesia sebagai negara miskin, Shamsubahrin kembali menuai kontroversi di akun Instagramnya. 

Shamsubahrin mengatakan Pemerintah Indonesia yang salah karena mengizinkan Gojek Indonesia beroperasi. Dengan Pemerintah Malaysia mengizinkan Gojek beroperasi di negara itu, dia menilai Pemerintah Malaysia juga melakukan kesalahan yang sama dengan Pemerintah Indonesia.(tempo.co)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel