Viral Video Gus Nur Ceramah di Solo: Jokowi Haram, yang Pilih Jokowi Harus Keluar dari Masjid!
Thursday, 3 May 2018
Edit
Darirakyat.com, Solo - Video ceramah Sugi Nur di sebuah masjid di Semanggi, Surakarta, Jawa Tengah
menuai kontroversi.
Tabligh Akbar "Indonesia Bangkit dari Masjid" itu
digelar pada Minggu (29/4/2018).
Dalam ceramahnya yang kini viral, terdapat unsur politik
mengenai Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi.
Gus Nur menganggap Jokowi haram pada menit 12 detik 33 dalam video unggahan
channel Youtube MUNIJAT Channel, Selasa (1/5/2018).
"Bagi saya Jokowi Haram," ujar Gus Nur dalam
ceramahnya.
Menurutnya, Jokowi telah
berbohong karena ada sekitar 60 atau 70 janjinya yang belum ditepati.
Ia juga meminta jemaah yang memilih Jokowi di Pemilu nanti untuk keluar dari
masjid pada menit 25 detik 33.
"Dadi yok opo iki
kiro-kiro, ganti presiden? Iki ndek masjid iki ganti presiden kiro-kiro? Sopo
sing kate milih Jokowi angkat
tangan. Lek enek sing milih Jokowi, metu teko masjid iki (Jadi
gimana kira-kira, ganti presiden? Ini di masjid ini ganti presiden atau enggak
kira-kira? Siapa yang mau milih Jokowi, angkat tangan. Kalau ada yang pilih
Jokowi, keluar dari masjid ini, red)," katanya.
Aksinya ini lantas menuai perdebatan netizen dan dinilai melanggar imbauan
Menteri Agama sebelumnya.
Diketahui, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah menyampaikan
imbauan agar tak berpolitik di Rumah Ibadah, seperti dilansir Tribun-Video.com dari Tribunnews.com, Kamis (3/5/2018).
"Jangan sampai rumah ibadah digunakan sebagai tempat
yang justru menggunakan agama untuk membuat polarisasi di tengah masyarakat
hanya karena aspirasi politik yang berbeda," ujar Lukman Hakim Saifuddin
di Bidakara, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Ia menyampaikan bahwa agama seharusnya menjadi pemersatu
kemajemukan di Tanah Air.
"Justru agama memiliki ajaran yang sama bagaimana agar
di tengah kemajemukan kita tetap hidup damai," katanya.
"Karenanya nilai agama menjadi faktor yang merekatkan
itu yang menjalin yang merangkai keragaman itu sehingga sebagai Bangsa kita
tetap terjaga keutuhan kita," ucapnya lagi.
Lukman juga mengimbau agar masyarakat menjaga kesucian dan
kedamaian rumah ibadah.
"Karena itu rumah ibadah kita jaga kesuciannya jangan
sampai digunakan oleh pihak yang memang ada maskud tertentu untuk membenturkan
antar umat beragama yang memang tidak sama keyakinannya dengan kendaraan
politik dengan cara-cara mempolitisasi nilai agama," papar Lukman.
Simak video di bawah ini.
Sumber: Tribunnews.com