Anies Bantah Ditelepon Ratna Sarumpaet, Begini Penjelasan Anies…
Thursday 5 April 2018
Edit
Darirakyat.com, Jakarta - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengaku telah mengecek stafnya
bahwa tidak ada yang menerima telepon dari Ratna Sarumpaet. Ratna mengaku telepon Anies saat
petugas Dinas Perhubungan setempat menderek mobilnya itu di Taman Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).
Anies pun
menegaskan pihaknya tak melakukan intervensi terhadap pengembalian mobil Ratna.
"Saya
sudah cek, jadi tidak ada. Bahkan ketika telepon itu pun tidak kemudian
berhenti penderekannya. Penderekan jalan terus, jadi tidak ada intervensi
sedikit pun," ujar Anies di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis
(5/4/2018).
Karenanya
insiden terkait penderekan mobil Ratna harus dijadikan pelajaran di jajaran
Pemerintah Provinsi Jakarta untuk tidak takut menegakkan aturan. Menurutnya,
menjadi pegawai pemerintah harus mengikuti prosedur dan tidak takut kepada
siapapun termasuk pejabat atau rekan pejabat yang terbukti melanggar aturan.
"Justru
ini dijadikan pelajaran bagi kita, jangan menumbuhkan kebiasaan takut pada
atasan, karena ini warisan takut kepada atasan, jangan. Kalau menjadi pegawai
pemerintah, bekerjanya harus takut pada prosedur. Jangan takut pada apa? oh ini
temannya pak gubernur, jangan sampai nanti saya ditegur pak gubernur, itu
kebiasaan buruk itu, apakah teman pak gubernur atau bukan teman pak gubernur,
prosedurnya sama," ucap Anies.
"Dan
jangan pernah takut sama gubernur, takutlah sama prosedur dan saya akan
menegakan prosedur, akan menegakan aturan. Jadi kalau ada anak buah saya yang
tidak menaati prosedur, itu yang justru ditegur," sambungnya.
Tak
hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan penderekan
mobil Ratna menjadi contoh semua jajaran di Pemprov dalam menegakkan aturan.
"Ini
peringatan untuk semua nih, saya sampaikan kepada seluruh jajaran, anda semua
taat pada prosedur, anda dibilang benar atau salah itu bukan kata gubernur
benar atau salah adalah karena prosedur. Prosedur yang buat siapa? yang buat
gubernur disitu anda lakukan, tapi ikuti prosedur. Jadi kalau prosedurnya anda
harus bertindak, maka bertindakklah. Jika prosedurnya melarang anda bertindak,
ya jangan bertindak, kita taat itu," sambungnya.
Sebelumnya
diberitakan, Ratna Sarumpaet mengakui menelepon nomor ponsel Anies saat petugas
Dinas Perhubungan setempat menderek mobilnya di Taman Tebet.
Ia
menuturkan, dirinya menelepon Anies karena berada di pihak yang benar dalam
insiden tersebut. Sebab, tempat dirinya memarkir mobil tak ada rambu tanda
larangan.
“Saya
dan anak mau olah raga, dan memarkirkan mobil di sekitar taman. Tapi warga
berteriak, bilang ’bu, mobil ibu diderek petugas’. Saya kesal, karena tidak ada
rambu dilarang parkir di tempat itu,” terangnya.
Ia
menuturkan, benar-benar menelepon nomor ponsel Anies. Tapi, yang mengangkat
adalah staf Anies, dan ia menceritakan persoalan tersebut agar disampaikan
kepada sang gubernur.
Sumber: Suara.com