Nelen Ludahnya Sendiri, Bulyan Ribuan Netizen Membuat Ratna Sarumpaet Mendadak Lemes & Berubah Kecut
Wednesday, 4 April 2018
Edit
Darirakyat.com, Jakarta - Aktivis
Ratna Sarumpaet meralat pernyataannya yang menyebutkan bahwa petugas Dinas
Perhubungan DKI Jakarta meminta maaf saat mendatangi rumahnya untuk
mengembalikan mobil yang sebelumnya diderek pada Selasa (3/4/2018).
Saat
dihubungi pada Rabu (4/4/2018), Ratna mengatakan, pada Selasa pukul 11.00
sejumlah petugas Dishub DKI datang dan mengembalikan mobil yang sebelumnya
diderek di kawasan Taman Tebet, Jakarta Selatan.
Namun, Ratna meminta stafnya untuk menemui
petugas tersebut. Dari laporan staf Ratna, petugas itu datang karena disuruh
atasannya untuk mengembalikan mobil.
Saat itu, Ratna mengira bahwa petugas itu juga menyampaikan
permintaan maaf.
Sebelum mobil dikembalikan, Ratna mengaku
menghubungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun, telepon itu diangkat
oleh staf Anies.
Kepada staf tersebut, Ratna meminta agar mobil
miliknya dikembalikan sekaligus mendapat permintaan maaf dari pejabat Dishub
DKI yang dinilainya melakukan tindakan sewenang-wenang.
"Dia ketemu sama anak buah saya, tetapi
apakah dia minta maaf sama anak buah saya, saya enggak tahu, tetapi dia
mengatakan kepada staf saya bahwa dia diminta untuk ketemu saya makanya asumsi
saya, saya pikir dia mau minta maaf," ujar Ratna.
Saat Kompas.com menghubungi pada Selasa malam,
Ratna dengan jelas mengatakan bahwa petugas mendatangi rumahnya untuk
mengembalikan mobil miliknya yang diderek.
Melalui stafnya, petugas tersebut meminta maaf
kepada Ratna.
"Dishub sudah salah menderek mobil saya,
padahal tidak ada rambu-rambu. Dishub harus berani minta maaf dan mengembalikan
mobil saya. (Akhirnya mobil) dikembalikan dan (petugas) minta maaf juga,"
katanya, Selasa malam.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI
Jakarta Andri Yansyah membantah petugas Dinas Perhubungan meminta maaf kepada
Ratna Sarumpaet.
Dia tidak mendapatkan informasi mengenai
permintaan maaf itu.
Menurut dia, pernyataan mengenai itu hanya
datang dari Ratna Sarumpaet.
Meski demikian, Andri mengatakan, Ratna
boleh-boleh saja mengklaim seperti itu. "Boleh enggak dia ngomong gitu?
boleh. Tapi ada bukti enggak bahwa ada permohonan maaf dari petugas Dishub ke
dia? Enggak ada kan," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan
Merdeka Selatan, Rabu siang.
sumber:
kompas.com