Polisi Purwodadi Diamuk dan Diusir Warga saat Gelar Razia di Kampung, Begini Reaksinya
Tuesday, 12 December 2017
Edit
Dalam video yang didapat akun Facebook Mak Lambe Turah dari Info Wong Grobogan,
Selasa (12/12/2017), terlihat warga mengamuk pada dua orang polisi.
Pertikaian itu terjadi di dekat gapura kampung tersebut.
Warga
tidak setuju karena jalan di kampung dijadikan lokasi razia.
"Mau cari cari jangan di kampung, di jalan raya," teriak
pria berambut agak gondrong.
"Ini kampung, bukan jalan raya, Pak, ini hak milik desa,
Pak," lanjutnya.
Kedua
polisi itu tidak banyak memberi tanggapan dan hanya memberi sedikit jawaban
saat diusir warga.
Mereka akhirnya memilih untuk pergi dari lokasi kejadian setelah
mendapat makian bertubi-tubi dari para pemuda dan bapak yang merasa razia itu
digelar tidak pada tempatnya.
Warganet pun memberi beragam komentar terhadap kejadian tersebut.
Rikania Iswadi Sarib: Wkwk lho kok enggak banyak
polisine.
Aditya Shantika Putra: Kemudian,
sebagaimana yang tercantum dalam pasal 15 ayat 1 sampai 3, disebutkan bahwa
pada tempat pemeriksaan wajib dilengkapi dengan tanda yang menunjukkan adanya
pemeriksaan kendaraan bermotor. Tanda dimaksud harus ditempatkan pada jarak
sekurang-kurangnya 100 meter sebelum tempat pemeriksaan. Sumber tribunnews.com.
Kalau menurut saya yang salah gapuranya tuh, kenapa kok diem aja, maunya
joget-joget kek.
Desi Rose: Ndesoku kerep razia
polisi ae biasa wae sob sob.
Goez Landax Overdosis: Apakah
undang-undang lalu lintas hanya berlaku di jalan besar atau jalan raya?
Teguh Shan: Yang jelas kalau mau ada
razia, entah berapa meter dari lokasi razia, hqrus ada petunjuk bahwasanya
sedang ada razia. Polisi punya hak untuk menilang pengendara yang tidak tertib
aturan tapi juga ada portab untuk melaksanakan giat razia. Maaf sebelumnya saya
keluarga anggota juga.
Belum diketahui pasti kapan peristiwa itu terjadi.
Simak videonya:
Simak videonya:
Redaksi Darirakyat.com