Perusuh Kebaktian Pulogebang Dikeroyok Orang Tak di Kenal, Simak Begini Kondisinya
Monday 25 September 2017
Edit
Darirakyat.com, Jakarta - Nasoem Sulaiman, yang membubarkan kebaktian Pulogebang di Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, benasib
nahas. Ahad sore lalu, 24 September 2017, pria bernama
alias Joker itu dikeroyok sampai pingsan oleh empat orang
tak dikenal di rumahnya, Lantai 3 Blok F Rusun Pulo Gebang.
Sehari
sebelumnya, Nasoem berteriak-teriak sambil mengacungkan gergaji dan kapak
ke arah jemaat KGPM Sidang Daniel yang sedang beribadah di
Lantai 3 Blog F. Video pembubaran jemaat yang sedang beribadah itu viral
di media sosial.
“Ada
sekitar empat orang tinggi besar yang memukuli Bang Joker,” kata Budiman, warga
Blok F, kepada Tempo pada Ahad malam Rusun
Pulogebang. “Kalau nggak dihalangin sama istrinya, rusak udah Bang
Joker."
Budiman
menjelaskan, bersama beberapa tetangga dia bergegas menuju lantai 3
ketika melihat empat pelaku lari menujiu kediaman Joker. Dia berhasil
menghentikan penganiayaan tersebut, namun Joker sudah pingsan dengan
beberapa luka dan lebam di wajahnya.
Setelah
membuat Joker pingsan, para pelaku pengeroyokan melarikan diri. Budiman
memastikan mereka bukanlah warga Rusun Pulogeebang.
Pada
hari yang sama, Budiman menjelaskan, Joker mendapatkan pesan singkat berisi
ancaman terhadap Joker dan keluarganya dari nomor tidak dikenal. Pengirim pesan
mengancam akan menghabisi Joker beserta keluarganya. “Bang Joker sempat
memperlihatkan isi SMS itu kepada Ketua RT dan beberapa warga lain,” kata dia.
Budiman pun sempat melihat isi pesan yang dikirimkan tersebut.
Sampai
berita ini ditulis, Nasoem masih diperiksa Polres Jakarta Timur. Beberapa
pelaku pengeroyokan pun sudah ditangkap polisi.
Pada
Sabtu, 23 September 2017 lalu, Joker datang menuju lantai 3, Blok F, Rusun
Pulogebang berusaha membubarkan ibadah jemaat KGPM Sidang Daniel. Dalam
video yang viral di media sosial, Joker terlihat marah sambil meneriaki ibu-ibu
dan anak-anak yang mengikuti ibadah. Joker terlihat membawa gergaji besi dan
kapak.
Kasus
ini dianggap selesai dengan mediasi antara Nasoem dan Inggrid Palandeng, tuan
rumah dilangsungkannya ibadah pada Sabtu malam, di Polsek Cakung, Jakarta
Timur. Nasoem pun telah meminta maaf secara tertulis dan berjanji tidak akan
melakukan tindakan serupa.
Tindak
pengeroyokan terhadap Nasoem membuat khawatir beberapa warga yang tinggal
di Blok F Rusun Pulogebang, Jakarta Timur. Alasannya, Joker merupakan tokoh
masyarakat dan agama yang populer di rusun dan di Jakarta Timur. “Bang Joker
temennya banyak. Bisa panjang ini,” kata Rusdi, warga Blok F.
Ahad
malam, setelah pengeroyokan Joker menyusul kasus pembubaran kebaktian Pulogebang, di depan Blok C dan F Rusun
Pulogebang terlihat puluhan orang dari pelbagai satuan keamanan seperti polisi,
TNI, dan satpol PP. Beberapa petugas terlihat mengelilingi rusun. Ada pula
petugas-petugas lain tanpa seragam yang menanyakan detail kejadian kepada
tetangga rumah Nasoem dan Inggrid di Lantai 3 Blok F. (metro.tempo.co)