Dituduh Dalang Penyerangan YLBHI, Kivlan Zein Laporkan Orang Ini


Darirakyat.com - Mayjen TNI purnawirawan Kivlan Zein mendatangi Bareskrim Polri, Gedung KKP, Gambir, Jakarta. Kedatangan Kivlan buat melaporkan Kepala Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur kepada Bareskrim Polri di Kementerian Kelautan dan Perikanan.


Kivlan melaporkan Isnur karena menuduhnya menjadi dalang mobilisasi massa dan penyerangan Kantor LBH Jakarta/YLBHI pada Minggu (17/9) malam. Seperti diketahui massa menyerbu Kantor LBH Jakarta/YLBHI karena diduga melakukan diskusi bertema PKI.

"Saya mau melaporkan Muhammad Isnur sebagai tim advokasi dari YLBHI yang menyatakan memfitnah saya, mencemarkan nama baik bahwa saya adalah sebagai dalang atau operator di dalam penyerangan Kantor LBH Jakarta," katanya kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Gedung KKP, Jakarta, Selasa (19/9).

Kivlan menegaskan tidak terlibat dalam demonstrasi yang berujung ricuh itu. "Saya tidak ada ikut di dalam sebagai operator atau sebagai dalang dan tidak hadir pada acara itu baik hari Sabtu atau hari Minggu," jelasnya.

Pada hari Minggu Kivlan mengaku sedang berada di Bogor. Dia pun mengatakan tidak pernah merancang penyerangan.

Sebelumnya diberitakan, LBH Jakarta dan YLBHI menuding Kivlan Zein berada di balik mobilisasi massa dan penyerangan kantor mereka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Di mana penyerangan tersebut terjadi pada Minggu (17/9) malam hingga Senin (18/9) dini hari.

Hal ini diungkapkan Ketua Bidang Advokasi YLBHI, Muhammad Isnur saat konferensi pers di Kantor Komnas Perempuan pada Senin (18/9) siang.

"Kami tulis dua nama, pertama itu Kivlan Zen dan yang kedua adalah Rahmat Himran yang merupakan anggota Presidium 313," katanya.

Tudingan yang dilayangkan kepada Kivlan karena pada hari Jumat (15/9), Isnur membaca berita di sebuah media online bahwa dia memimpin rapat di kawasan Menteng untuk membubarkan diskusi.

"Jenderal K (Kivlan Zein) memimpin rapat. Ada beritanya. Jadi semua bisa mendapatkan juga," jelasnya.

"Rapat koordinasi persiapan pembubaran seminar komunis, begitulah bahasanya. Itu (rapat) di Menteng 58. Saya enggak tahu itu hari Jumat atau Kamis (rapatnya) tapi beritanya diposting hari Jumat," jelasnya dikonfirmasi usai konferensi pers.

Terkait tudingan itu, pihaknya tidak mengonfirmasi langsung ke Kivlan Zein. Isnur mengatakan pihaknya hanya berhubungan dengan aparat penegak hukum.

"Kami hanya berhubungan dengan aparat penegak hukum," tegasnya.

Sedangkan Rahmat Himran, menurut Isnur, juga berperan menyebar berita hoaks melalui media sosial. Di mana dia menyebar bahwa LBH dan YLBHI menggelar acara berkaitan dengan PKI.

Salah satu berita hoaks yang menyebar ialah ditampilkannya lagu Genjer-Genjer yang identik dengan PKI saat acara yang digelar LBH.

"Itu disebarkan juga. Kami dapat forward-forward dari Facebook, dari Twitter, instruksi itu dilakukan," ujarnya.

Informasi ini akan disampaikan kepada polisi sebagai informasi tambahan. "Walau saya yakin tim cybernya polisi sudah punya," tambahnya.

Atas tuduhan menggelar acara berkaitan dengan PKI, Isnur mengatakan telah klarifikasi dengan kepolisian. "Kami sudah melakukan klarifikasi. Jadi intel Mabes, intel Polda sudah datang dan kami klarifikasi. Kami kasih ToR-nya, kami kasih bahannya," tandasnya. (www.merdeka.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel