Mobil Gubernur Pilihan 58 % Serobot Antrian, Ini Sindiran Halus Kompolnas
Tuesday, 15 August 2017
Edit
Darirakyat.com -Komisioner
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarty mengomentari, video yang
merekam protes seorang ibu terhadap Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies
Baswedan.
Protes itu dikarenakan mobil Kijang Innova hitam
B 1066 NOG yang disebut ditumpangi Anies menyerobot sisi kanan jalan tanpa
mengantre.
Poengky menjelaskan, Pasal 134 Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah mengatur siapa
saja pengguna jalan yang boleh didahulukan.
Di antaranya, kendaraan pemadam kebakaran yang
sedang melaksanakan tugas, ambulans yang mengangkut orang sakit, dan kendaraan
untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, kendaraan pimpinan lembaga negara, pimpinan dan pejabat
negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara juga
iring-iringan pengantar jenazah boleh didahulukan.
"Konvoi dan atau kendaraan untuk kepentingan tertentu
menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia (boleh
didahulukan)," kata Poengky kepada Liputan6.com, Selasa (15/8/2017).
Dia menuturkan, memang kemacetan Jakarta sangat parah. Tapi
harus disiasati dengan banyak hal.
"Harus disiati berangkat lebih awal, memilih jalur
alternatif yang lebih lowong, atau membiasakan diri naik angkutan umum yang
cepat, misalnya KRL atau bus Transjakarta," ungkap Poengky.
Menurut dia, seyogyanya ada ajakan untuk ramai-ramai
meninggalkan mobil pribadi dan beralih ke angkutan umum.
"Selain menjalankan gaya hidup sederhana, juga bisa
mengurangi kemacetan dan tidak menghambur-hamburkan pemakaian bensin/solar yang
merupakan energi alam yang tidak dapat diperbarui," pungkas Poengky.
Juru bicara Anies-Sandi, Naufal Firman mengungkapkan, tak ada
yang salah dengan apa yang dilakukan Anies Baswedan.
Ini lantaran jalan yang dilaluinya memang berlaku untuk satu
arah.
"Itu jalan satu arah, jadi seluruh badan jalan memang
untuk dilewati kendaraan. Si perekam sendiri menyebut hal tersebut (jalan satu
arah)," ujar Naufal Firman saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Bahkan, dia menyalahkan sang perekam yang dinilainya telah
melanggar lalu lintas. "Si Ibu perekam malah naik motor enggak pakai
helm," ujar Naufal.(beraninews.com)