Tidak Setuju Pembubaran HTI, Din Syamsuddin Bawa-bawa Nama Vatikan
Thursday, 13 July 2017
Edit
Darirakyat.com -- Tokoh Muhammadiyah Din
Syamsuddin menilai cita-cita wacana pendirian negara khilafah oleh Hizbut
Tahrir Indonesia (HTI) tak perlu direspon pemerintah dengan menuding mereka
sebagai kelompok anti-Pancasila. Menurut Din, khilafah bagi umat Islam layaknya
eksistensi Vatikan yang menjadi kiblat umat Katolik di seluruh dunia.
“Wawasan dan wacana
khilafah itu di kalangan umat Islam tak lebih pada eksistensi Vatikan,” kata
Din di kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jalan Senopati Raya, Jakarta
Selatan, Rabu malam 12 Juli 2017.
Wacana dan cita-cita
khilafah, kata Din, merupakan keinginan adanya kepimpinan universal umat Islam
sedunia. Layaknya Paus sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dan berpusat di
Kota Vatikan.
Dengan cita-cita seperti
itu, lanjut Din, pemerintah seharusnya tak terlalu cepat melabeli HTI sebagai
kelompok anti-Pancasila. “Tak berarti umat Katolik di Indonesia yang patuh ke
Vatikan anti-Pancasila. Saya memahami posisi pemikiran HTI itu,” kata mantan
ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Pemerintah resmi
menerbitkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 atas Perubahan UU Nomor 17 Tahun 2013
tentang Organisasi Kemasyarakatan. Sejumlah pasal dalam UU Ormas dihapus,
direvisi, dan ditambahi. Melalui perppu ini pemerintah bisa membubarkan ormas
tanpa melalui pengadilan.
Penerbitan
perppu dipicu temuan pemerintah terhadap ideologi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
yang dinilai bertentangan dengan Pancasila. (suaraislam.co)