Benarkah Hipokalemia Seperti Boni Hargens Kambuhan? Ini Kata Dokter
Tuesday, 11 July 2017
Edit
Jakarta, Darirakyat.com - Pengamat Politik Boni Hargens diisukan sakau sabu saat live di sebuah talkshow di stasiun televisi tvOne sehingga membuat tayangan tersebut dihentikan. Boni menyatakan tayangan disetop karena kondisinya yang sedang sakit.
Potongan acara talkshow yang menghadirkan Boni sebagai
narasumber menjadi viral setelah diposting di media sosial Twitter. Gesture
Boni yang kerap mengusap-usap hidungnya dalam acara itu membuat netizen
menuding Anggota Dewan Pengawas Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara
tersebut tengah sakau karena sabu.
Boni pun menjelaskan, dirinya sedang sakit
beberapa waktu belakangan. Pada tanggal 29 Juni sampai 3 Juli lalu, Boni
dirawat di RS Siloam karena sakit hipokalemia atau penyakit krisis kalium dalam
darah.
"Aku dari tanggal 29 Juni sampai tanggal 3 Juli itu
dirawat di Siloam. Karena hipokalemia. Tanggal 4 Juli rapat di kantor terus
kambuh, dibawa ke RSPAD oleh pimpinan di kantor. Di RSPAD dirawat sampai
sekarang," ungkap Boni saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (11/7/2017)
Lalu Boni mendapatkan tawaran untuk mengisi
talkshow di tvOne. Merasa isu yang dibawakan penting yakni soal masalah Perppu
Ormas, dia pun bersedia meski menyatakan tidak bisa lama-lama.
"Kemarin izin keluar karena isunya penting
soal Perppu Ormas. Kalau tidak ada Perppu ini tidak bisa bubarkan HTI. Karena
penting saya ikut. Saya tanya katanya waktunya 30 menit total nggak pakai
iklan. Saya bilang nggak bisa karena lagi sakit, akhirnya saya setuju untuk
satu segmen," jelas Boni.
Talkshow pun kemudian dilakukan hingga dia merasa bisa
meneruskan sampai ke segmen kedua. Namun ternyata di segmen kedua, Boni
terlihat sudah tidak bisa melanjutkan talkshow sehingga produser acara
disebutnya memutuskan untuk menghentikan perbincangan.
"Kalau kambuh sesak nafas dan kejang di
perut. Habis itu bertahan 2 segmen. Segmen kedua nggak sampai selesai. Saya
kasih kode untuk selesai. Kamerawati yang narik, dia bilang bapak sakit.
Produsernya yang memintakan dihentikan," ucapnya.
Boni menyatakan sudah berada di RSPAD Gatot Subroto selama
seminggu lamanya. Dia juga sempat memeriksakan kondisinya usai talkshow di RS
Siloam Semanggi sebelum akhirnya kembali ke RSPAD.
"Kemarin dari tvOne langsung cek darah di Siloam
Semanggi," terang Boni.
Untuk membuktikan hal tersebut, Boni pun mengirimkan
bukti pemeriksaan lab. Tak hanya itu, dia juga menunjukkan foto saat dijenguk
oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki.
Apa Hipokalemia Itu?
Hipokalemia merupakan kondisi di mana kadar
kalium dalam darah menurun dan kurang dari normal. Beda penyebab, beda pula
pengobatannya. Namun benarkah jika kondisi ini bisa kambuh sewaktu-waktu?
Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Ukrida, dr Marshell Tendean, DPCP, kondisi
ini memang benar bisa berulang alias kambuh. Hanya saja, ini bergantung dari
apa penyebab dari turunnya kalium dalam darah tersebut.
dr Marshell menjelaskan penyebab dari turunnya kadar kalium
dalam darah ada beberapa, di antaranya karena suplai kalium memang terlalu
sedikit. Ini biasanya terjadi ketika seseorang puasa atau diet terlalu ketat.
Hipokalemia juga bisa terjadi karena kalium
berpindah tiba-tiba dari luar sel ke dalam sel. Ini biasanya karena faktor
keasaman darah yang jadi basa atau penggunaan insulin. Turunnya kalium dalam
darah juga bisa terjadi karena faktor genetik atau ada tumor di kelenjar anak
ginjal.
Pengobatan yang diberikan pada dasarnya yakni bisa dengan
pemberian suplemen, yakni untuk memenuhi kadar kalium dalam darah.
"Hipokalemia ringan, yakni yang sifatnya sementara misal karena asupannya
kurang, bisa diberi tambahan asupan kalium. Misalnya dari pisang atau
suplemen," ujar dr Marshell kepada detikHealth.
ika hipokalemianya disebabkan oleh kondisi
lain, misalnya karena gangguan genetik, maka pemberian suplemen bisa dilakukan
seumur hidup. Namun jika hipokalemianya disebabkan karena tumor, maka tumor
tersebut harus diangkat terlebih dahulu.
"Hipokalemia berulang, bisa banget. Cuma bergantung apa
penyebabnya. Kalau karena ada penyakit genetik, gangguan hormon atau kelainan
asam basa, bisa berulang. Jadi sedikit banyak harus tahu penyebabnya
dulu," tegas dr Marshell.