Permintaan Stop Kriminaliasi Ulama & Aktivis, Rizieq Shihab: Kalau Tidak Kemarahan Umat Meletus

Darirakyat.com -- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menegaskan agar politik balas dendam segera dihentikan.

Pernyataan tersebut disampaikan Rizieq melalui video yang dikirim kepada wartawan oleh tim pengacaranya dari Madinah, Saudi Arabia, beberapa saat lalu, Senin (22/5).

Dalam pertemuan itu, Rizieq memang sedang berkumpul dengan tim kuasa hukumnya. Pertemuan itu dihadiri Ketum DPP FPI Sobri Lubis dan koordinator pengacara Eggi Sudjana serta anggota tim advokasi Kapitra Ampera.

Untuk itu, Rizieq meminta agar pemerintah segera melakukan rekonsiliasi nasional. Selain itu, Rizieq juga meminta agar kasus yang menjerat ulama dan aktivis segera dihentikan oleh pemerintah.

"Setop semua kasus yang ada, baik itu kasus yang menyangkut para ulama, habib, maupun yang menyangkut para aktivis. Kalau pemerintah melakukan itu, berarti ada iktikad baik untuk membangun bangsa Indonesia. Tapi kalau terus-menerus ulama ditekan, habib ditekan, hati-hati. Nanti bisa jadi pemicu meletusnya kemarahan umat di berbagai daerah. Saya tidak mau ini terjadi," ujar Rizieq.

Dalam pertemuan itu, Rizieq menekankan jika FPI tidak memusuhi pemerintah ataupun aparat kepolisian. Musuh FPI kata Rizieq adalah kezaliman dan kemungkaran.

"Kalau pemerintah mengambil kebijakan yang bagus, ya kita dukung. Kalau mereka mengambil kebijakan yang salah, kita kritisi terus, tanpa henti, apa pun risikonya," demikian Rizieq. (kaskus.co.id)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel