Astaga! Wajah Kali di Jakarta Ini Dulu Bersih Kini Dikotori Sampah dan Bau Menyengat
Tuesday, 30 May 2017
Edit
Jakarta, Darirakyat.com - Beda tahun, beda pula penampilan Kali
Sekretaris. Tahun 2016 kali yang berlokasi di kawasan Jakarta Barat sempat
bersih dan asri, tetapi kini dihiasi hamparan sampah dan bau.
Pantauan detikcom, Selasa (30/5/2017), tepatnya di belakang Gedung Indosiar, Jalan Daan Mogot II, Jakarta Barat, aneka pepohonan tumbuh rimbun di sisi bantaran Kali Sekretaris, antara lain ada pohon mangga, belimbing, dan pohon berdaun lebat lainnya. Bantaran kali terlihat hijau royo-royo dan asri.
Pantauan detikcom, Selasa (30/5/2017), tepatnya di belakang Gedung Indosiar, Jalan Daan Mogot II, Jakarta Barat, aneka pepohonan tumbuh rimbun di sisi bantaran Kali Sekretaris, antara lain ada pohon mangga, belimbing, dan pohon berdaun lebat lainnya. Bantaran kali terlihat hijau royo-royo dan asri.
Pemandangan berbeda disajikan di area Kali
Sekteraris. Air Kali Sekretaris terlihat hijau kehitaman. Aroma Kali Sekretaris
yang tidak sedap juga menyengat hidung.
Bau tersebut salah satunya bersumber dari
sampah-sampah di kali. Sampah-sampah seperti plastik bekas makanan maupun
minuman menghiasi tepatnya di sepanjang sisi kiri Kali Sekretaris arah menuju
Citraland. Ada juga gundukan tanah bekas galian kali. Sedangkan sisi kanan Kali
Sekretaris lebih bersih dibandingkan sisi kiri. Sampah-sampah di kali arah Daan
Mogot menuju Kebon Jeruk ini lebih sedikit.
Dua pelampung warna oranye juga terlihat di Kali Sekretaris. Pelampung plastik ini digunakan untuk mempermudah para petugas kebersihan untuk membersihkan sampah-sampah. Sampah-sampah itu juga dikeruk menggunakan alat berat Becho dan selanjutnya dibawa dengan truk untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah (TPS).
"Tiap hari kami bersihkan. Ini segini termasuk bersih, dari tahun sebelumnya ya paling bersih segini, kecuali musim hujan sampah meningkat," kata
Toni, petugas Dinas Kebersihan, saat tengah beristirahat siang hari.
Menurut dia, volume sampah per hari 1 truk. "Kalau musim hujan bisa bisa meningkat 2 truk lebih karena ada sampah besar seperti perabot yang hanyut saat banjir," ujar dia.
Toni mengaku bersama 3 rekan-rekannya bekerja sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. "Warga masih ada yang buang sampah sembarangan. Padahal ada plang peringatan di Citraland gede banget. Tetapi sekarang hilang, pasti ada orang yang copot," kata Toni yang berseragam oranye ini.(Detik.com)