Bandara Soetta Dijaga Ketat, Habib Rizieq Akan Segera Pulang?
Thursday, 6 July 2017
Edit
TANGERANG, Darirakyat.com - Hingga
detik ini, kabar kepastian pulangnya Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab ke
Tanah Air masih samar-samar. Diketahui saat ini, Habib Rizieq sendiri sedang
berada di Yaman.
Meski belum diketahui kapan Rizieq akan kembali, Kepala Kepolisian Bandara
Soekarno-Hatta (Soetta), Komisaris Besar Arif Rachman, mengatakan, pihak sudah
mulai memperketat pengamanan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Pasalnya kata dia, bisa saja Rizieq Shihab akan pulang dalam waktu dekat ini.
"Kami sudah
antisipasi pengamanan jadi sesuai SOP yang ada. Kami mengimbau Bandara Soetta
kan objek vital jadi kami menggaris bawahi wilayah bandara harus steril,"
kata Arif di Polres Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Kamis (6/7).
Arif melanjutkan, pihaknya juga tak segan akan meminta bantuan personel polisi
ke Polda Metro Jaya untuk turut mengamankan kepulangan Habib Rizieq. Namun, dia
tidak merinci total personel yang akan dikerahkan.
"Kami sudah
melakukan rencana pengamanan dan sebagainya. Tentunya pengamanan melibatkan
semuanya termasuk Polda. Nanti kami tunggu perintah selanjutnya dari
Polda" beber Arif.
Sebagaimana diketahui,
Habib Rizieq telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan chat berkonten
pornografi. Kini, ia diketahui berada di Yaman meski telah berkali-kali
disurati polisi untuk memberikan keterangannya di kepolisian.
Kadiv Humas Mabes Polri,
Irjen Pol Setyo Wasisto, menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui
kapan Rizieq akan pulang.
"Belum ada info
" ujar Setyo beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Ketua
Bantuan Hukum FPI, Sugito Atmo Pawiro, pernah menyampaikan kemungkinan Rizieq
dan keluarganya akan pulang ke Indonesia setelah merayakan lebaran di Arab
Saudi.
"Kalau untuk
Lebaran ini beliau mau lebaran di Arab. Tapi ini juga belum kondusif ya jadinya
pulang setelah lebaran," ujar Sugito Rabu (21/6).
Namun, baru-baru ini
Sugito menuturkan bahwa Habib Rizieq baru akan pulang setelah ada kepastian
soal rekonsiliasi kasusnya yang dianggap dipaksakan untuk membungkam
aktivitasnya selama ini.
"Akan pulang kalau
benar secara hukum itu aman. Karena ini kan rekayasa hukum," kata Sugito,
Rabu (5/7) lalu. (jitunews.com)