RK soal Tragedi Kanjuruhan: Jangan Paksakan Laga Malam demi Rating TV



Darirakyat.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias RK meminta panitia penyelenggara pertandingan sepakbola untuk tidak memaksakan laga berlangsung malam hari demi rating TV. Pernyataan RK sebagai respons atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 174 orang.

"Jangan selalu kejar demi rating TV dengan memaksa pertandingan selalu malam hari," ujar Kang Emil lewat akun Instagramnya, Minggu (2/10).

CNNIndonesia.com telah menghubungi Direktur Programming Surya Citra Media (SCM) selaku pemegang hak siar Liga 1 untuk meminta tanggapan, tetapi belum mendapatkan respons.

Emil tidak secara spesifik menunjuk pihak mana yang ia minta untuk tidak memaksakan pertandingan berlangsung malam hari. Namun, ia mengajak semua pihak untuk introspeksi dari kejadian ini.

"Semua dari kita harus berintrospeksi atas tragedi ini. Tujuan berolahraga, pembelajaran menerima kemenangan atau kekalahan, profesionalitas kepanitiaan sebuah kegiatan olahraga, teknik pengamanan dll," ujarnya.

Kang Emil juga menyatakan duka cita atas tragedi Kanjuruhan. Ia menyebutnya sebagai besar yang menimpa dunia olahraga tanah air ini.

"Sungguh ini adalah tragedi terbesar dalam perhelatan olahraga di Indonesia. Turut berduka cita atas meninggalnya 127 penonton dan aparat petugas," tuturnya.

Dia juga turut mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan para korban diberi ketabahan.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," katanya.

Ratusan orang dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Kericuhan dipicu oleh kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya di kandangnya sendiri.

Penonton mencoba merangsek ke lapangan pertandingan namun dihalau oleh petugas keamanan. Selain itu polisi juga menembakkan gas air mata ke arah penonton yang duduk di tribun.

Situasi panik membuat massa berdesak-desakan keluar stadion. Namun sebagian terjatuh karena terdesak dan mengalami sesak nafas efek dari gas air mata. Mereka yang terjatuh kemudian terinjak-injak.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak memperbarui data korban tewas Tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 174 orang. (cnnindonesia.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel