PD Baca Syair Iwan Fals Saat Interupsi, PDIP Sindir Tanyakan Lagu SBY
Tuesday, 27 September 2022
Edit
Darirakyat.com - Anggota DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu menyindir anggota Fraksi Demokrat Santoso yang membaca syair lagu 'Bongkar' Iwan Fals saat interupsi dalam rapat paripurna. Masinton bertanya mengapa Santoso tidak membacakan syair lagu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Iya, tumben aja kok genre musik teman-teman dari Demokrat kok berubah, dari genre biasa melankolis kok agak nge-rock, kan ada. Ngapain harus kutip lagu dari albumnya Iwan Fals? Kan, Pak SBY, kalau nggak salah, ada lima album. Lagu mellow-mellow begitulah. Jadi kaget saja saya, tiba-tiba genre musiknya berubah dari melankolis ke agak-agak nge-rock," kata Masinton kepada wartawan di gedung MPR/DPR, Jakarta, demikian dilansir detikNews, Selasa (27/9/2022).
Masinton lalu menyarankan Santoso membaca syair lagu SBY supaya lebih populer.
"Iya, iya, kalau lagu 'Bongkar' kita semua tahu, ngepop tuh. Pak SBY kan ada album juga, 'Ku Yakin Sampai di Sana'. Ada album-album mellow gitu-lah. Harusnya mempopulerkan album yang liriknya diciptakan Pak SBY. Harusnya itu, sih," ucapnya.
Namun Masinton menilai syair lagu 'Bongkar' Iwan Fals memang relevan dengan keadaan saat ini. Dia pun mempertanyakan apa maksud Demokrat tiba-tiba membawakan lagu itu.
"Itu kan lagu lama, tapi kalau lagu lamanya Iwan Fals 'Bongkar', itu menurut saya kapan pun tetap relevan. Kalau orang beralih genre musik ya, dari yang mellow ke yang beat-nya agak lebih kencang, nge-rock, harus kita tanya dulu, ngapain tiba-tiba dari mellow-mellow jadi agak nge-rock. Kan beat musiknya bukan di situ," ujarnya.
Momen Demokrat Interupsi Rapat Paripurna
Masinton lalu menyarankan Santoso membaca syair lagu SBY supaya lebih populer.
"Iya, iya, kalau lagu 'Bongkar' kita semua tahu, ngepop tuh. Pak SBY kan ada album juga, 'Ku Yakin Sampai di Sana'. Ada album-album mellow gitu-lah. Harusnya mempopulerkan album yang liriknya diciptakan Pak SBY. Harusnya itu, sih," ucapnya.
Namun Masinton menilai syair lagu 'Bongkar' Iwan Fals memang relevan dengan keadaan saat ini. Dia pun mempertanyakan apa maksud Demokrat tiba-tiba membawakan lagu itu.
"Itu kan lagu lama, tapi kalau lagu lamanya Iwan Fals 'Bongkar', itu menurut saya kapan pun tetap relevan. Kalau orang beralih genre musik ya, dari yang mellow ke yang beat-nya agak lebih kencang, nge-rock, harus kita tanya dulu, ngapain tiba-tiba dari mellow-mellow jadi agak nge-rock. Kan beat musiknya bukan di situ," ujarnya.
Momen Demokrat Interupsi Rapat Paripurna
Momen anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Santoso menyampaikan interupsi di rapat paripurna dengan membacakan syair lagu Iwan Fals berjudul 'Bongkar' terjadi pada hari ini. Santoso berkata syair itu sesuai dengan kondisi RI saat ini.
"Sebelum saya menyampaikan hal-hal yang terkait dengan keadaan bangsa saat ini, izinkan saya kutip syair Iwan Fals yang berjudul bongkar," kata Santoso saat rapat paripurna, Selasa (27/9).
Menurutnya syair lagu itu menggambarkan situasi Indonesia saat ini. Dia menilai situasi saat ini mengingatkan seperti era Orde Baru.
"Karena lagu ini ada relevansinya situasi yang terjadi di negeri kita seperti yang terjadi pada era Orde Baru saat lagu Bongkar ini dilantunkan oleh Iwan Fals," ucap dia.
Dia lantas membacakan lirik lagu 'Bongkar'. Berikut sepenggal lirik lagu yang dibacakan Santoso:
Kalau cinta sudah dibuang
Jangan harap keadilan akan datang
Kesedihan hanya tontonan
Bagi mereka yang diperkuda jabatan
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Sabar, sabar, sabar dan tunggu
Itu jawaban yang kami terima
Ternyata kita harus ke jalan
Robohkan setan yang berdiri mengangkang
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
(detik.com)