Putri Candrawathi Bilang Brigadir J Masuk Kamar dan Lucuti Pakaian, Polisi: Banyak Kebohongan




Darirakyat.com - Polisi mengungkap peran vital istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dalam “merayu” Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J hingga “terjebak” di TKP pembunuhan di rumah dinas kadiv propam di Duren Tiga. Di hadapan penyidik, diketahui Putri memberikan keterangan yang tak konsisten.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menjelaskan, peran vital Putri Candrawathi adalah yang “merayu” Brigadir J agar mau berangkat ke rumah dinas Duren Tiga bersamanya yang menjadi lokasi eksekusi.

“(Perannya) mengajak berangkat ke Duren Tiga bersama RE (Richard Eliezer), RR (Ricky Rizal), KM (Kuat Maruf), Alm J (Joshua),” beber Komjen Agus.

Saat dilakukan eksekusi terhadap Brigadir J di lantai dua, Putri Candrawathi ada di lantai tiga rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.

“(Putri) ada di lantai tiga saat RR dan RE ditanya kesanggupan untuk menembak almarhum J,” kata Agus.

Sebelum dieksekusi di lantai dua, Bripka RR berperan memanggil Brigadir J ke dalam rumah. Di mana Brigadir J saat itu berada di pekarangan rumah seorang diri. Putri Candrawathi juga turut mengikuti skenario yang dibangun Ferdy Sambo usai Brigadir J dieksekusi di rumah dinas Duren Tiga.

Termasuk Putri berperan vital menjanjikan uang kepada Bharada E sebesar Rp 1 miliar, Bripka Ricky Rizal Rp 500 juta dan Kuat Ma’ruf sebesar Rp 500 juta.

“Mengikuti skenario yang dibangun oleh FS. (Putri Candrawathi ) bersama FS saat menjanjikan uang kepada RE, RR dan KM,” jelas kabareskrim.

Terkait kejadian di Magelang, Putri Candrawathi memberikan keterangan yang tidak konsisten dan diduga berbau kebohongan. Putri disebut mengubah keterangan sebanyak tiga kali.

Pada pemeriksaan pertama, ia mengklaim dilecehkan Brigadir J di kamarnya. Saat diperiksa kedua kali, Putri mengaku Brigadir J mendadak masuk ke kamarnya, lalu melucuti bajunya.

Keterangan istri Irjen Ferdy Sambo ini berubah lagi pada pemeriksaan ketiga. Saat menjawab pertanyaan nomor sebelas dari penyidik, Putri mengatakan, ia sedang berbaring di kasur ketika Brigadir J masuk ke kamar dan duduk di ujung tempat tidur, tepat di bawah kakinya.

Setelah itu, Putri Candrawathi dan Brigadir J melakukan kontak fisik. Polisi belum menentukan mana di antara tiga keterangan Putri Candrawathi terkait kejadian di Magelang itu yang benar. (jawapos.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel