Diduga Menista Agama, GP Ansor DKI Jakarta Serukan Para Kader Geruduk Bar Holywings
Friday 24 June 2022
Edit
Darirakyat.com - Imbas dari dugaan penistaan agama, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) DKI Jakarta ajak seluruh kader geruduk bar Holywings, pada Jumat dan Sabtu, 24 hingga 25 Juni 2022.
Melalui akun Instagram resminya, pimpinan wilayah GP Ansor DKI Jakarta mengumumkan seruan tersebut.
“Dengan hormat (kami) menginstruksikan kepada seluruh kader Ansor Banser se-DKI Jakarta untuk melakukan konvoi bersama, mendesak pihak Holywings menutup tempat usahanya!” ucapnya, dilihat Pikiran-Rakyat.com dari story Instagram @ansor.jakarta, Jumat, 24 Juni 2022.
Dalam unggahan yang sama, tertulis catatan tambahan bahwa aksi akan dilaksanakan pukul 19.00 WIB.
Lokasi titik kumpul peserta konvoi yang dipilih ialah di Kantor PW GP Ansor DKI Jakarta.
Sedangkan untuk aksi akan dilangsungkan di Holywings cabang Kemang, Kebayoran Baru, Kuningan, Kelapa Gading, Tanjung Duren, Kalideres, Gatot Subroto, Senayan, SCBD, PIK, dan Pondok Indah.
Seruan untuk mendesak penutupan bar tersebut tampak disahkan oleh Ketua GP Ansor DKI Jakarta, Muhammad Ainul Yakin.
Bar Holywings sebelumnya telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya Sunan Kalijaga bersama tim Himpunan Advokat Muda Indonesia. Tepatnya pada Jumat dini hari, 24 Juni.
Laporan datang usai Holywings menggelar promo minuman alkohol gratis bagi pelanggan bernama Muhammad dan Maria.
Promo menjadi bermasalah sebab dinilai telah merendahkan dua nama besar yang disucikan oleh penganut agama Islam juga Nasrani.
Kendati telah meminta maaf via media sosial, GP Ansor DKI tak lantas melepas begitu saja kasus Holywings Group.
Pihaknya mengungkapkan, mereka sangat menyayangkan nama Nabi Muhammad disandingkan dengan minuman keras (miras), yang notabenenya diharamkan dalam ajaran agama Islam.
Padahal, menurut mereka, sepanjang Holywings dibangun dan dijalankan di Indonesia, kaum muslim sama sekali tidak pernah mengganggu usaha bar tersebut.
Laporan datang usai Holywings menggelar promo minuman alkohol gratis bagi pelanggan bernama Muhammad dan Maria.
Promo menjadi bermasalah sebab dinilai telah merendahkan dua nama besar yang disucikan oleh penganut agama Islam juga Nasrani.
Kendati telah meminta maaf via media sosial, GP Ansor DKI tak lantas melepas begitu saja kasus Holywings Group.
Pihaknya mengungkapkan, mereka sangat menyayangkan nama Nabi Muhammad disandingkan dengan minuman keras (miras), yang notabenenya diharamkan dalam ajaran agama Islam.
Padahal, menurut mereka, sepanjang Holywings dibangun dan dijalankan di Indonesia, kaum muslim sama sekali tidak pernah mengganggu usaha bar tersebut.
“Kami satu barisan, kami satu komando, dan kami tidak pernah ganggu tempat anda. Tolong hargai simbol agama kami,” ucap keterangan dalam rentetan story Instagram @ansor.jakarta.
“Kami satu! Di bawah komando ketua pimpinan wilayah GP Ansor DKI Jakarta sahabat @yakin_simatupang satu jengkal pun kami tidak mundur!” ucapnya lagi dengan Tegas.
“Kami satu barisan, kami satu komando, dan kami tidak pernah ganggu tempat anda. Tolong hargai simbol agama kami,” ucap keterangan dalam rentetan story Instagram @ansor.jakarta.
“Kami satu! Di bawah komando ketua pimpinan wilayah GP Ansor DKI Jakarta sahabat @yakin_simatupang satu jengkal pun kami tidak mundur!” ucapnya lagi dengan Tegas. (pikiranrakyat.com)