Bikin Haru! Rohana Putri TKI yang Diasuh Ibu Angkat Cina sejak Bayi, Akhirnya Dapat Kewarganegaraan




Darirakyat.com -
Kisah Rohana, anak tenaga kerja Indonesia atau TKI yang ditinggalkan ibunya sejak bayi di Malaysia, berhasil menyedot perhatian Perdana Menteri Ismail Sabri Yakob. Ia mengatakan telah menghubungi Rohana Abdullah, 22 tahun, untuk diberi status kewarganegaraan dan kartu identitas diri.

"Viral di media mengenai Rohana Abdullah dan ibu angkatnya, Chee Hoi Lan, yang berbeda bangsa dan agama tetapi hidup bersama dengan penuh kasih sayang dan kecintaan," ujar Ismail Sabri Yakob melalui akun instagram di Kuala Lumpur, Senin, 17 Januari 2022.

Menurut Ismail, Rohana dibesarkan dengan baik oleh Chee. Ia mendapat pendidikan agama Islam meski berbeda keyakinan dengan sang ibu angkat.

"Rohana dibesarkan dengan baik dan mendapat didikan agama Islam walaupun berbeda agama dengan ibu angkatnya," kata Ismail.

Menurut Ismail. dia telah menghubungi Rohana untuk membantu mengatasi masalah dokumen identitas. "Insya Allah demi masa depan Rohana, saya akan bantu beliau mendapatkan identitas kewarganegaraan dan kartu pengenalan. Buat Chee Hoi Lan, terima kasih. Salam hormat juga dari saya karena menjaga Rohana, dengan penuh kasih sayang tanpa batas," katanya.

Ismail mengatakan kejadian tersebut merupakan potret keluarga Malaysia. Ayah Rohana yang berkewarganegaraan Malaysia belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.

Rohana Abdullah, 22 tahun, adalah putri seorang tenaga kerja asal Indonesia yang terpaksa ditinggalkan ibunya karena harus meninggalkan Malaysia. Ia kemudian diasuh oleh guru sebuah taman kanak-kanak di Malaysia hingga dewasa.

Cerita perjalanan hidup Rohana ini yang sempat viral, menarik perhatian Menteri Dalam Negeri Malaysia Hamzah Zainuddin. Ia mengaku tersentuh hatinya dengan kisah Rohana, seorang anak keturunan warga negara Indonesia yang ditinggalkan ibunya kemudian diasuh warga keturunan Tionghoa sejak usia dua bulan.

"Saya merasa tersentuh apabila diinformasikan terkait perkara ini pada Minggu lalu," kata Hamzah dalam unggahannya di Facebook, Minggu, 16 Januari 2022.

Politikus dari Partai Pribumi Malaysia Bersatu ini telah meminta pegawainya untuk menyelidiki kebenaran informasi itu sebelum membuat keputusan apapun terkait masa depan Rohana.

Menurut informasi, Rohana yang saat ini belum mempunyai kewarganegaraan telah memohon kewarganegaraan Malaysia pada 2016 namun belum diproses hingga kini.

Harian Metro sebelumnya melaporkan bahwa 22 tahun lalu, Rohana ditinggalkan oleh ibunya yang terpaksa pulang ke Indonesia di sebuah taman kanak-kanak tempatnya bekerja sebagai petugas kebersihan.

Seorang guru di sekolah itu, Chee Hoi Lan, sekarang 83 tahun, tergerak hatinya untuk merawat Rohana. Kendati bukan seorang Muslim, Chee menyekolahkan Rohana di Kelas Dasar Fardu Ain (Kafa) --sekolah dasar Islam di Malaysia-- dengan menggunakan uangnya sendiri agar dia mengenal Islam.

Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube, Rohana nampak fasih berbahasa Mandarin dan Bahasa Melayu. "Saya sayangi dia seperti anak sendiri. Sejak kecil, saya pastikan dia makan makanan halal dan melakukan ibadat sebagai seorang Muslim hingga hari ini," kata Chee.

Chee mengaku dia berharap sebelum meninggal bisa melihat Rohana menikah, bekerja dan hidup bahagia. Dia juga telah mengurus kewarganegaraan Rohana ke Ketua Majelis Perwakilan Penduduk Zon Batu, Gulam Muszaffar Ghulam Mustakim. (tempo.co)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel