Tak Percaya Covid, Jemaat & Pendeta Puluhan Gereja di Papua Bakar Masker



Darirakyat.com - Puluhan pendeta dan jemaat dari 23 gereja yang ada di Papua menyatakan diri tidak percaya akan adanya pandemi Covid-19 dan vaksin Corona.

Karena hal itu, sejumlah tokoh agama dan jemaat melakukan aksi bakar masker di halaman Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Samaria, Distrik Kwamki Narama, Mimika, papua, Minggu (1/8/2021).

Video pembakaran masker tersebut pun menjadi viral di media sosial dan ramai jadi perbincangan warganet. Simak ulasan selengkapnya:

Mengaku Tidak Percaya Akan Adanya Virus Covid-19

Melansir dari video yang diunggah oleh akun Youtube tvOneNews, tampak beberapa pendeta dan jemaat berkumpul mengelilingi kobaran api di halaman gereja.

Sejumlah tokoh agama di GKII dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak percaya akan keberadaan virus Covid-19 di Indonesia. Menurut mereka, virus Corona hanyalah hasil kesimpulan manusia, bukan dari Tuhan.

"Nah ini mereka bakar banyak vaksin corona sama masker semua dibakar ini. Jadi kesimpulan dari bapak-bapak ini mereka sudah menenangkan jiwa-jiwa di tempat ini, mereka juga menghilangkan rasa takut karena Corona itu bukan Tuhan jadi tidak percaya sama Corona itu. Kita semua hidup karena kuasa Tuhan," kata pria dalam video, dikutip dari Youtube tvOneNews (3/8/2021).

Jemaat dan Pendeta di Gereja Papua Lakukan Aksi Bakar Masker

Beberapa tokoh agama tampak memimpin aksi tersebut, mereka terlihat kompak menggunakan jas hitam sambil memegang masker dan sebuah botol yang diduga merupakan botol vaksin.

Mereka kemudian melemparkan beberapa masker yang di pegang ke kobaran api sebagai tanda pernyataan diri tidak percaya akan keberadaan virus Covid-19.

"Atas nama Kwamki Narama, kami tidak percaya vaksin, vaksin dengan Corona," ucap salah satu tokoh agama dalam video.

Selama Ini Tetap Lakukan Kegiatan Seperti Biasa

Dalam pernyataannya, beberapa tokoh agama dalam video mengaku bahwa selama ini jemaat masih tetap melakukan kegiatan ibadah seperti biasa selama pandemi maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kami tidak pernah menutup tempat ibadah-ibadah raya. Ada 23 gereja kami yang menjalani KKR," kata pria dalam video.

Setelah melakukan aksi pembakaran masker, puluhan jemaat pun tampak langsung bersorak dan meninggalkan lokasi. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti apakah aksi tersebut merupakan pendapat dari seluruh jemaat GKII atau tidak. (merdeka.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel