Jejak Digital Lily Sofia, Jelekkan Cebong Hingga Sebut Jokowi Nafsu



Darirakyat.com
- Ditangkapnya eks Petinggi organisasi terlarang FPI, Munarman belakangan kian sering dibicarakan lantaran turut menyeret sosok perempuan bernama Lily Sofia.
Diinformasikan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan Munarman bersama dengan perempuan diduga Lily Sofia viral di media sosial

Seusai video itu viral, pengacara Munarman pun akhirnya buka suara dan mengatakan bahwa Lily adalah istri kedua sang klien.

Meski begitu, warganet yang terlanjur penasaran tidak langsung percaya dengan yang diucapkan penasihat hukum Munarman dan mencari tahu tentang Lily Sofia.

Melansir dari Terkini.id (jaringan Suara.com), dari Facebook yang diduga kuat milik Lily menyebut dirinya adalah alumnus SMA Negeri 50 Jakarta Timur dan pernah menempuh pendidikan di FISIP Universitas Indonesia.

Namun, bukan itu saja. Jejak yang ditinggalkan diduga milik Lily justru lebih kontroversial, akun dengan nama @lilysofia133 itu berkali-kali menyindir hingga terkesan menjelekkan Presiden Joko Widodo. Seperti yang ia tulis dua tahun lalu, diantaranya:

"Mau brp lagi rakyat yg terluka pak de," tulisnya menyindir Jokowi.

Unggahan akun diduga Lily Sofia [Instagram]

Dalam foto tersebut nampak tulisan yang meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi mundur dan menyadari ketidakmampuannya.

"Pak Jokowi jika masih ada sisi baik dalam diri maka mundurlah. Jangan ikuti hawa nafsu berkuasa, letakkan jabatan. Negri semakin terpuruk. Tak perlu bapak berpura-pura mampu pimpin negri. Kami maklum ketidak mampuan bapak, tolong juga pak sadari ketidak mampuan bapak. TTD," tulisnya lagi.

Heboh diduga Munarman check in hotel bareng perempuan (Twitter).

Bahkan ia juga habis-habisan dalam menjelek-jelekkan golongan yang ia sebut sebagai "Cebong".

Usai video tersebut viral, kolom komentar kini dibanjiri warganet yang menyindir kembali dengan si empu akun. Hingga artikel ini dirilis, belum ada tanggapan secara resmi dari Lily Sofia. (suara.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel