Setuju Sama Dahnil, Banyak Ulama yang Layak Jadi Panutan, Ingat! MRS Pernah Dipenjara 2 Kali



Darirakyat.com - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Guntur Romli, turut mengunggah tangkapan layar komentar Dahnil Anzar Simanjuntak di akun Facebook-nya soal eks pentolan FP*, MRS.

FP* sendiri merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang saat ini sudah ditetapkan terlarang oleh pemerintah Indonesia. Sebelumnya, Dahnil menyebut 'Ulama yang menyerukan kebenaran banyak sekali. Bukan ulama yang memaki orang sana-sini,'




Terkait itu, Guntur Romli mengaku setuju dengan pernyataan tersebut. Ia mengatakan masih banyak habaib dan ulama yang layak dijadikan panutan ketimbang Habib Rizieq. Menurutnya, MRS sudah pernah dua kali masuk penjara dan saat ini menjadi terdakwa dalam sejumlah kasus.

Jika nantinya diputuskan bersalah oleh pengadilan maka MRS akan dipenjara untuk ketiga kalinya.

"Kalau benar ini komen Bung Dahnil, saya setuju," cuitnya seperti dilihat di Jakarta, Selasa (20/4/2021).

"Rizieq itu sudah pernah masuk penjara dua kali. Ini lagi di pengadilan mau yang ke-3. Belum kasus-kasus yang lain. Padahal masih banyak ulama, habaib lain yang masih jadi panutan," lanjutnya.

Sebelumnya, Dahnil menyampaikan komentar tajam bahwa MRS bukan siapa-siapa bagi dirinya. Pernyataan tersebut dibuat Dahnil dalam kolom komentar di media sosial Facebook. Pada kolom tersebut, Dahnil menuliskan komentarnya untuk menjawab pertanyaan warganet mengenai banyaknya TNI yang menurunkan spanduk MRS.

"Kemarin mereka menurunkan spanduk IB padahal selama ini IB bersama TNI, bagaimana menurut Anda?" tulis salah seorang pemilik akun.

Kemudian Dahnil menjawab dengan mengatakan bahwa MRS bukan siapa-siapa bagi dirinya. Dahnil mengaku hanya beberapa kali memiliki kesamaan dengan MRS. Selain itu, Dahnil mengaku dia pernah membantu MRS dalam mendapatkan haknya sedangkan MRS tidak demikian.

"Dia siapa? Bukan siapa-siapa bagi saya. Justru saya yang bantu dan bela imammu dulu, tapi sebaliknya dia tak pernah berkontribusi untuk membantu saya. Persamaannya saya pernah lawan Ahok sama dengan dia, dan dia pernah dukung PS sama dengan saya. Selebihnya, saya bantu hak-hak dia, tapi dia tidak pernah bantu hak-hak saya. Itu terang jelas ya," tulis Dahnil.

Apa yang dilontarkan Dahnil kemudian mendapatkan respons yang negatif warganet Tanah Air khususnya pendukung MRS.

Adapun, politikus Partai Gerindra, Habib Mahdi bin Yahya, tampak murka dengan Dahnil. Habib Mahdi menilai ucapan Dahnil telah mencoreng nama Partai Gerindra yang pernah merangkul FP* untuk memenangkan Prabowo-Sandi di ajang Pemilihan Presiden pada tahun 2019 lalu.

"Perilaku serta ucapan seperti Anda Dahnil Anzar ini mencoreng nama baik Partai Gerindra," cuitnya dalam akun Twitter seperti dilihat di Jakarta pada Senin (19/4/2021).

Lanjutnya, ia mengingatkan bahwa pada masa kampanye lalu, Prabowo sendiri memuji perjuangan MRS.

"Asal Anda tahu, wallahi Prabowo bicara langsung dengan saya saat beliau hadir di acara Ijtimah Ulama, beliau katakan ormas yang paling ikhlas berjuang bersama kami adalah FP* di bawah komando MRS," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya banyak berjuang untuk kemenangan Prabowo-Sandi di Kalsel.

"Dan saya pribadi saat menjadi ketua FP* Kalsel, dari 13 kab/kota di Kalsel keliling hampir di setiap kecamatan dan desa bersama anggota saya FP* Kalsel menyosialisasikan Prabowo-Sandi memakai dana pribadi," ujarnya. (wartaekonomi.co.id)



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel